Hampir semua indeks futures di bursa Asia tercatat merah pagi ini, yang bisa menjadi indikasi koreksi indeks di bursa Asia hari ini ditambah dengan sentiment koreksi di indeks global semalam dan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Sedangkan mata uang kuat yen dan HK dolar menguat terhadap USDolar yang bisa membuat sentimen penguatan rupiah dengan kemungkinan bergerak di kisaran antara Rp.15.150 s.d Rp.15.180 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI.
Survei BI untuk keyakinan konsumen (IKK) bulan September naik bandingkan bulan Agustus. Kenaikan berasal dari IKE dan IEK, walaupun ada komponen IKE yaitu penghasilan saat ini turun (minus), dan ketersediaan lapangan kerja masih dibawah 100 yang artinya masih pesimis. Sedangkan untuk ekspektasi harga 3 bulan mendatang ada kecenderungan naik karena faktor musiman akhir tahun. Hasil survei ini tidak mencerminkan kekawatiran konsumen terhadap melemahnya nilai tukar terhadap USdolar.
Data ekonomi AS yaitu jobless claims dan pesanan baru untuk pabrik-pabrik di AS meningkat pesat, sebagai indikasi penguatan ekonomi yang semakin solid. Ada kekawatiran naiknya inflasi yang membuat indeks turunk dan imbal hasil naik. Kemungkinan ekonomi AS berada pada siklus tertingginya.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-5-Oktober-2018.pdf