SAM Ulasan Ekonomi Harian Jumat 7 September 2018

Sebagian besar indeks futures bursa Asia ditutup ‘merah’ indikasi ada potensi koreksi di indeks bursa Asia hari ini ditambah sentimen koreksi dari sebagian besar indeks di bursa global semalam dan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Sedangkan mata uang kuat Asia yen dan Sin dollar dibuka menguat terhadap USDolar yang bisa membuat sentimen penguatan rupiah dengan tetap dalam penjgaan BI sehingga rupiah menguat ke kisaran antara Rp.14.850 s.d Rp.14.890 per USD.

 

Survei BI untuk IKK pada bulan Agustus tercatat turun menjadi 121,6 dari 124,8 pada Juli. Penurunan ini terjadi dalam dua bulan berturut-turut. IKE dan IEK turun. Penurunan IKE dan IEK terutama pada penghasilan saat ini dan pembelian barang tahan lama. Penurunan ini membuat ekspektasi konsumen terhadap harga juga turun untuk 3, 6, dan 12 bulan mendatang. Hasil survey memberi indikasi ada potensi daya beli yang melambat dan turunnya konsumsi rumah tangga hingga Q1-2019.

 

Pasar ketenagakerjaan di AS masih menguat terlihat dari produktivitas tenaga kerja di sektor non pertanian  naik, jobless claims turun ke level terendahnya sejak 49 tahun terakhir karena meningkatnya jumlah pekerjaan. Tingkat pengangguran Juli tercatat 3,9% terendah sejak 18 tahun terakhir. Kinerja ini membuat kemungkinan the Fed naikkan suku bunga semakin besar.

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-7-September-2018.pdf