Sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat merah, indikasi ada potensi koreksi indeks di bursa Asia hari ini, ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan HK dolar menguat terhadap USDolar pagi ini, yang bisa menjadi sentimen positif penguatan rupiah ditambah dengan sinyal naikknya suku bunga dalam RDG Tambahan hari ini. Kemungkinan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.950 s.d Rp.13.990 per USD dengan tetap ada penjagaan BI.
BI hari ini adakan RDG tambahan dari jadwal yang semestinya 27-28 Juni mendatang. BI mensinyalkan kemungkinan naiknya suku bunga 7DRR 25 bps menjadi 4,75%. Sinyal kenaikan suku bunga ini sebagai langkah stabilisasi rupiah sebagaimana mandat UU. Kemungkinan kenaikan suku bunga masih akan berlanjut dan berpotensi menjadi 5%-5,2% di tahun 2018 ini.
Krisis politik di Italia menjadi risiko global baru. Presiden terpilih Sergio Mattarela gagal membentuk cabinet karena memveto pencalonan Menteri Keuangan Savona dari partai the Five Start Movement yang akan mengusulkan keluarnya Italia dari mata uang euro. Krisis ini membuat global sell-off dalam dua hari terakhir.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-30-Mei-2018.pdf