Hampir semua indeks di bursa Asia tercatat ‘hijau’, indikasi indeks di bursa Asia bergerak naik terbantu dengan indeks global yang kompak naik semalam dan harga mentah yang dibuka naik pagi ini. Mata uang Asia yen dan HK dolar melemah terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran Rp.13.770 s.d Rp.13.780 per USD, dan tetap dalam penjagaan BI.
Hasil survei perbankan BI mencatat pertumbuhan kredit perbankan pada Q1-2018 yang terlihat dari SBT melambat dibandingkan dengan Q4-2017. Selain karena faktor musiman, bank juga masih selektif dalam menyalurkan kredit. Untuk Q2-2018 diperkirakan SBTnya akan naik dengan prioritas pemberian kredit modal kerja pada sektor perdagangan besar dan eceran, sektor industri manufaktur, dan sektor perantara keuangan. Kenaikan ini juga terbantu dengan naiknya permintaan kredit seiring dengan faktor musiman puasa-lebaran-mudik yang terjadi pada Q2-2018.
Indeks di bursa AS naik signifikan semalam merespon laporan keuangan 3 emiten yang lebih baik dari perkiraan. Penguatan sentimen ini juga diperkuat dengan data-data ekonomi AS yang mencatatkan kenaikan pada bulan Maret. Membaiknya data-data ekonomi AS ini memberikan ekspektasi masih menguatnya ‘outlook’ ekonomi AS yang berimplikasi pada penguatan kinerja emiten.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-18-April-2018.pdf