SAM Ulasan Ekonomi Harian Kamis 29 Maret 2018

Indeks futures bursa Asia terlihat bervariasi, kemungkinan ada potensi indeks di bursa Asia akan ‘mixed’ hari ini, ditambah harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan sin dolar melemah terhadap US Dolar pagi ini yang bisa membawa sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.760 s.d Rp.13.780 per USD walaupun masih dalam penjagaan BI.

 

Data OJK mencatat kredit yang tidak ditarik pada bulan Januari 2018 menjadi Rp.1.467 triliun atau 32% dari total kredit, naik dari Rp.1.392 triliun pada posisi akhir tahun 2017. Sebagian besar berasal dari bank BUKU IV yang kemungkinan terkait dengan masih lambatnya realisasi proyek-proyek pemerintah. Kemungkinan kinerja ini akan membaik seiring dengan membaiknya pertumbuhan kredit di bulan Februari. Pelaku usaha juga mulai menyiapkan kegiatan usaha terkait musim puasa-lebaran.

 

Ekonomi AS pada Q4-2017 tercatat 2,9% yoy, direvisi naik dari perkiraan sebelumnya 2,7% yoy. Kendati ada revisi naik, tetapi kinerja ini melambat dibandingkan dua triwulan sebelumnya.    Kekuatan ekonomi AS masih pada personal consumption expenditure (PCE). Naiknya PCE membuat neto impor tercatat sebesar minus 1,16% terhadap pertumbuhan PDB. Secara tahunan, ekonomi AS tahun 2017 tumbuh 2,3%, membaik dibandingkan pertumbuhan tahun 2016 yang sebesar 1,5%.

 

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

 

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Kamis-29-Maret-2018.pdf