Sebagian besar indeks futures di bursa Asia terlihat hijau, kemungkinan ada potensi sebagian besar indeks di bursa Asia akan naik hari ini walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini. Mata uang kuat Asia HK dolar dan sin dolar menguat pagi ini, namun sentimen harga minyak mentah berpotensi membuat rupiah melemah hari ini tetapi tetap dalam penjagaan BI bergerak di kisaran Rp.13.730 s.d Rp.13.760 per USD.
Bank Dunia perkirakan ekonmi Indonesia akan tumbuh 5,3% di tahun 2018 asalkan bisa melakukan terobosan kebijakan di bidang investasi, dan penciptaan lapangan kerja. IMF juga perkriakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,3%, sedangkan Fitch merevisi turun dri 5,4% menjadi 5,3%. Sementara SAM perkriakan tumbuh antara 5,08% s.d 5,15%, dibawah konsensus analis 5,3% yoy dengan pertimbangan konsumsi masih akan stagnan terkait daya beli khususnya konsumen luar Jawa yang tergantung pada komoditas yang saat ini harganya masih stagnan.
Pasar saham AS kembali terkoreksi semalam, lagi dengan pernyataan Presiden Trump yang akan menertibkan investasi China di bidang teknologi yang dianggap sensitif dan akan menghukum China karena pelanggaran intelektual dan hak cipta. Pasar global masih diliputi ketidakpastian kebijakan perdagangan Presiden Trump.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-28-Maret-2018.pdf