SAM Ulasan Ekonomi Harian Rabu 21 Februari 2018

Indeks futures bursa Asia tercatat bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan ‘mixed’ hari ini dengan kecenderungan terkoreksi efek dari harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Dua dari mata uang kuat Asia pagi ini melemah terhadap USDolar yang kemungkinan membuat rupiah cenderung melemah tetapi BI kemungkinan akan menjaga rupiah di kisaran antara Rp.13.600 s.d Rp.13.630 per USD (kurs tengah Bloomberg).

 

Realisasi penerimaan pajak per bulan Januari 2018 tercatat sebesar Rp.78,94 triliun atau naik 11,2% yoy. Kenaikan ini disumbang oleh pertumbuhan PPh non migas, PPN dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Realisasi pendapatan negara tercatat sebesar Rp.101,4 triliun sedangkan belanja negara tercatat sebesar Rp.138,4 triliun, sehingga defisit anggaran sebesar Rp.37,1 triliun. Penerimaan perpajakan menjadi focus untuk APBN 2018 mengingat melesetnya penerimaan ini berpotensi membuat risiko pemangkasan belanja.

 

Lelang obligasi pemerintah AS kemarin menjadi perhatian karena menyerap dana sebesar US$179 miliar. Minat beli tertinggi terjadi untuk tenor 3 dan 6 bulan. Pada Q1-2018 ini diperkirakan pemerintah AS akan menyerap sebesar US$441 miliar yang dikawatirkan bisa menyedot likuiditas pasar global.

 

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-21-Februari-2018.docx.pdf