Ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini terlihat dari indeks futuresnya yang ‘hijau’, ditambah sentimen positif naiknya bursa global semalam, dan harga minyak mentah yang pagi ini dibuka naik. Kenaikan ini mestinya membantu penguatan rupiah tetapi mata uang Asia utama pagi ini dibuka melemah terhadap USDolar. Kemungkinan rupiah bergerak mixed antara Rp.13.320 s.d Rp.13.340 per USD.
Presiden Joko Widodo memerintahkan K/L untuk melakukan penghematan belanja barang di tahun 2017 dan 2018 tidak melebihi realisasi belanja barang di tahun 2016 yaitu sebesar Rp257,7 triliun, padahal di APBN 2017 pagu belanja barang sebesar Rp.292,2 triliun. Penghematan ini akan direalokasikan menjadi belanja modal terutama untuk proyek infrastruktur. Dalam jangka menengah-panjang realokasi ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi, namun dalam jangka pendek berisiko mengurangi konsumsi pemerintah yang bisa mengurangi pertumbuhan ekonomi.
Defisit neraca perdagangan AS menurun menjadi US$43,6 miliar dari Januari sebesar defisit US$48,2 miliar. Ekspor naik 0,2% mom sedangkan impor turun 1,8% mom. Perbaikan ini diantaranya karena melemahnya mata uang USDolar. Perbaikan ini menjadi indikasi awal dari membaiknya permintaan global.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Presiden Joko Widodo memerintahkan K/L untuk melakukan penghematan belanja barang di tahun 2017 dan 2018 tidak melebihi realisasi belanja barang di tahun 2016 yaitu sebesar Rp257,7 triliun, padahal di APBN 2017 pagu belanja barang sebesar Rp.292,2 triliun. Penghematan ini akan direalokasikan menjadi belanja modal terutama untuk proyek infrastruktur. Dalam jangka menengah-panjang realokasi ini berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi, namun dalam jangka pendek berisiko mengurangi konsumsi pemerintah yang bisa mengurangi pertumbuhan ekonomi.
Defisit neraca perdagangan AS menurun menjadi US$43,6 miliar dari Januari sebesar defisit US$48,2 miliar. Ekspor naik 0,2% mom sedangkan impor turun 1,8% mom. Perbaikan ini diantaranya karena melemahnya mata uang USDolar. Perbaikan ini menjadi indikasi awal dari membaiknya permintaan global.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-5-April–2017.pdf