Indeks futures bursa Asia terlihat mixed, indikasi indeks Asia akan bergerak bervariasi hari ini dengan kecenderungan turun terbawa sentimen negatif dari indeks di bursa global yang ditutup turun semalam. Pagi ini mata uang Asia utama dibuka melemah terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.330 s.d Rp.13.335 per USD.
Kemarin BPS umumkan angka inflasi untuk bulan Maret 2017 tercatat sebesar minus 0,22% mom (deflasi). Deflasi ini terbantu dengan penurunan harga pada kelompok bahan makanan yang sangat signifikan di tengah kenaikan TDL pada 1 Maret lalu. Kemungkinan inflasi mulai bergerak naik memasuki faktor musiman dari April s.d Agustus mendatang. Kinerja inflasi selama Q1-2017 ini tercatat 1,19% ytd, masih aman untuk mengejar asumsi inflasi dalam APBN 2017 sebesar 4%.
Data dari AS yaitu ISM manufacturing PMI untuk Maret 2017 tercatat melambat menjadi 57,2 dari 57,7 pada Februari 2017. Tetapi level tersebut masih dalam fase ekspansi. Sedangkan belanja konstruksi tercatat naik 0,8% mom atau 3% yoy karena naiknya pengeluaran investasi pembangunan rumah. Kendati PMI melambat, namun kenaikan belanja konstruksi ini sebagai indikasi penguatan ekonomi AS yang semakin solid.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-4-April–2017.pdf