Reksa Dana Saham: Alternatif Investasi bagi InvestorReksa Dana Saham: Alternatif Investasi bagi Investor

Perkembangan investasi di pasar modal Indonesia dari sisi permintaan terlihat masih rendah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis data bahwa jumlah sub rekening nasabah di pasar modal saat ini baru mencapai 459 ribu, dengan investor riil sebanyak 258 ribu. Jumlah ini belum seiring dengan tumbuhnya jumlah penduduk kelas menengah yang diperkirakan lebih dari 50% dari total jumlah penduduk Indonesia. Posisi tersebut meningkat sangat signifikan bila dibandingkan tahun 2004 dimana jumlah kelas menengah di tanah air hanya sebesar 37%.

Salah satu penyebab lambannya pertumbuhan investor di pasar modal dapat dijelaskan dengan survei literasi keuangan yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2013. Survei tersebut menemukan baru sekitar 21,84% masyarakat Indonesia benar-benar paham mengenai Lembaga Jasa Keuangan, dan
hanya 3,79% yang terliterasi mengenai pasar modal.

Sesuai dengan karakteristiknya, investasi di pasar modal seperti saham atau reksa dana tidak memberikan jaminan untuk mendapatkan keuntungan, ataupun kenaikan modal investasi. Selain diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk dapat mempelajari risiko dan potensi imbal hasil investasi pada saham yang dipilih, dibutuhkan juga kemampuan investor untuk dapat memonitor pilihan investasinya ini. Seringkali karena keterbatasan waktu, investor yang berinvestasi langsung pada pasar modal terpaksa menerima kenyataan turunnya nilai investasi secara signifikan.

Chief Operating Officer PT Samuel Aset Manajemen, Intan Syah Ichsan berbagi kunci sukses berinvestasi di pasar saham yaitu informasi yang cukup dan dibarengi dengan strategi investasi yang rasional dan konsisten. Apakah ada solusi bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu tetapi ingin tetap berinvestasi di pasar saham? Tentu ada. Ichsan menyarankan untuk membeli produk reksadana berbasis saham yang dikelola oleh pengelola investasi yang memang mengkhususkan diri dalam bidang ini. “Meskipun imbal hasilnya bisa jadi lebih kecil dibandingkan berinvestasi langsung pada saham, akan tetapi risiko yang dihadapi menjadi lebih terukur sehingga investasi dapat diselaraskan dengan kebutuhan keuangan dan profil risiko yang ingin diambil, guna perencanaan keuangan jangka panjang,” ujarnya.

Berbeda dengan investasi langsung pada saham, reksa dana menawarkan produk investasi berbasis saham yang telah dikemas dengan menyesuaikan kebutuhan dan risiko investor. Reksa dana menawarkan investasi yang bisa disesuaikan dengan horizon atau jangka waktu investasi investor untuk memenuhi tujuan finansial keluarga. Mulai dari menyiapkan dana pendidikan anak, dana pembelian rumah hingga persiapan dana pensiun.

Sebagai salah satu manajer investasi terkemuka di industri reksadana tanah air yaitu Samuel Aset Manajemen (SAM) menawarkan produk reksa dana yang bervariasi baik yang konvensional maupun yang syariah yang tentu sesuai dengan tujuan investasi investor. Produk-produk tersebut antara lain mulai dari reksa dana pendapatan tetap (SAM Sukuk Syariah Sejahtera), reksa dana campuran (SAM Dana Berkembang dan SAM Syariah Berimbang) dan reksa dana saham (SAM Indonesian Equity Fund dan SAM Sharia Equity Fund). SAM menyadari hubungan antara pengelola investasi dengan investor adalah kemitraan berlandaskan kepercayaan dan keterbukaan dalam mengelola tujuan bersama, sehingga SAM menempatkan investor sebagai mitra investasi sepanjang masa (Your Lifelong Investment Partner). Hal ini dibuktikan dengan keinginan keras SAM untuk mencapai tujuan bersama
melalui imbal hasil yang memuaskan dan penghargaan yang didapatkan dari banyak lembaga pemeringkat baik lokal maupun
internasional yang menetapkan reksadana SAM sebagai yang terbaik dikelasnya masing-masing.

Reksadana SAM Syariah Berimbang dan SAM Sukuk Syariah Sejahtera ditabalkan sebagai The Best Golbal Islamic Funds oleh Lipper Fund dari Thomson Reuters. Sementara dari dalam negeri, selama empat tahun berturut-turut, reksa dana SAM selalu jadi langganan penerima awards. Terakhir, reksa dana SAM Indonesian Equity Fund dinyatakan sebagai Reksadana Saham Terbaik 2015 oleh Bloomberg bekerja sama dengan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) untuk dana kelolaan di atas Rp500 Milyar.

Kinerja memuaskan bukanlah satu satunya tujuan SAM sebagai mitra pengelola investasi. Kualitas layanan yang prima adalah pilar lain yang selalu menjadi perhatian karena dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam bermitra dengan investor. Serta juga dimotori oleh tenaga profesional inti yang memiliki pengalaman kerja di dunia investasi lebih dari 17 tahun, SAM memiliki keunggulan
kompetitif dalam membaca dan mengantisipasi pergerakan pasar modal.

Tenaga riset inhouse yang dimiliki SAM menjamin tersedianya informasi yang telah diolah dengan pendekatan analisa fundamental untuk
dapat digunakan oleh manajer investasi. Untuk membantu membaca pergerakan pasar, para manajer investasi SAM juga mendapatkan tambahan informasi yang diberikan oleh tim riset khusus yang bertanggung jawab menyajikan analisa pasar berbasis teknikal.

Melihat potensi dan manfaat reksadana yang demikian besar, Ichsan menyarankan agar reksadana harus menjadi salah satu pilihan investasi. “Reksadana menjadi solusi berinvestasi dengan dana awal yang tidak menyesakkan kantong serta kesempatan untuk tetap meluangkan waktu bersama keluarga. Apalagi dengan memilih manajer investasi yang berpengalaman menjadi kelebihan produk reksadana saham yang tidak dapat dinikmati oleh investor yang menanamkan modalnya langsung pada instrumen saham,” tandas Ichsan. Selamat berinvestasi di produk reksadana! ***

Advertorial Kontan, Mei 2015.

Pedagang

 

 Perkembangan investasi di pasar modal Indonesia dari sisi permintaan terlihat masih rendah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis data bahwa jumlah sub rekening nasabah di pasar modal saat ini baru mencapai 459 ribu, dengan investor riil sebanyak 258 ribu. Jumlah ini belum seiring dengan tumbuhnya jumlah penduduk kelas menengah yang diperkirakan lebih dari 50% dari total jumlah penduduk Indonesia. Posisi tersebut meningkat sangat signifikan bila dibandingkan tahun 2004 dimana jumlah kelas menengah di tanah air hanya sebesar 37%.

Salah satu penyebab lambannya pertumbuhan investor di pasar modal dapat dijelaskan dengan survei literasi keuangan yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2013. Survei tersebut menemukan baru sekitar 21,84% masyarakat Indonesia benar-benar paham mengenai Lembaga Jasa Keuangan, dan
hanya 3,79% yang terliterasi mengenai pasar modal.

Sesuai dengan karakteristiknya, investasi di pasar modal seperti saham atau reksa dana tidak memberikan jaminan untuk mendapatkan keuntungan, ataupun kenaikan modal investasi. Selain diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk dapat mempelajari risiko dan potensi imbal hasil investasi pada saham yang dipilih, dibutuhkan juga kemampuan investor untuk dapat memonitor pilihan investasinya ini. Seringkali karena keterbatasan waktu, investor yang berinvestasi langsung pada pasar modal terpaksa menerima kenyataan turunnya nilai investasi secara signifikan.

Chief Operating Officer PT Samuel Aset Manajemen, Intan Syah Ichsan berbagi kunci sukses berinvestasi di pasar saham yaitu informasi yang cukup dan dibarengi dengan strategi investasi yang rasional dan konsisten. Apakah ada solusi bagi investor yang tidak memiliki banyak waktu tetapi ingin tetap berinvestasi di pasar saham? Tentu ada. Ichsan menyarankan untuk membeli produk reksadana berbasis saham yang dikelola oleh pengelola investasi yang memang mengkhususkan diri dalam bidang ini. “Meskipun imbal hasilnya bisa jadi lebih kecil dibandingkan berinvestasi langsung pada saham, akan tetapi risiko yang dihadapi menjadi lebih terukur sehingga investasi dapat diselaraskan dengan kebutuhan keuangan dan profil risiko yang ingin diambil, guna perencanaan keuangan jangka panjang,” ujarnya.

Berbeda dengan investasi langsung pada saham, reksa dana menawarkan produk investasi berbasis saham yang telah dikemas dengan menyesuaikan kebutuhan dan risiko investor. Reksa dana menawarkan investasi yang bisa disesuaikan dengan horizon atau jangka waktu investasi investor untuk memenuhi tujuan finansial keluarga. Mulai dari menyiapkan dana pendidikan anak, dana pembelian rumah hingga persiapan dana pensiun.

Sebagai salah satu manajer investasi terkemuka di industri reksadana tanah air yaitu Samuel Aset Manajemen (SAM) menawarkan produk reksa dana yang bervariasi baik yang konvensional maupun yang syariah yang tentu sesuai dengan tujuan investasi investor. Produk-produk tersebut antara lain mulai dari reksa dana pendapatan tetap (SAM Sukuk Syariah Sejahtera), reksa dana campuran (SAM Dana Berkembang dan SAM Syariah Berimbang) dan reksa dana saham (SAM Indonesian Equity Fund dan SAM Sharia Equity Fund). SAM menyadari hubungan antara pengelola investasi dengan investor adalah kemitraan berlandaskan kepercayaan dan keterbukaan dalam mengelola tujuan bersama, sehingga SAM menempatkan investor sebagai mitra investasi sepanjang masa (Your Lifelong Investment Partner). Hal ini dibuktikan dengan keinginan keras SAM untuk mencapai tujuan bersama
melalui imbal hasil yang memuaskan dan penghargaan yang didapatkan dari banyak lembaga pemeringkat baik lokal maupun
internasional yang menetapkan reksadana SAM sebagai yang terbaik dikelasnya masing-masing.

Reksadana SAM Syariah Berimbang dan SAM Sukuk Syariah Sejahtera ditabalkan sebagai The Best Golbal Islamic Funds oleh Lipper Fund dari Thomson Reuters. Sementara dari dalam negeri, selama empat tahun berturut-turut, reksa dana SAM selalu jadi langganan penerima awards. Terakhir, reksa dana SAM Indonesian Equity Fund dinyatakan sebagai Reksadana Saham Terbaik 2015 oleh Bloomberg bekerja sama dengan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) untuk dana kelolaan di atas Rp500 Milyar.

Kinerja memuaskan bukanlah satu satunya tujuan SAM sebagai mitra pengelola investasi. Kualitas layanan yang prima adalah pilar lain yang selalu menjadi perhatian karena dianggap sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam bermitra dengan investor. Serta juga dimotori oleh tenaga profesional inti yang memiliki pengalaman kerja di dunia investasi lebih dari 17 tahun, SAM memiliki keunggulan
kompetitif dalam membaca dan mengantisipasi pergerakan pasar modal.

Tenaga riset inhouse yang dimiliki SAM menjamin tersedianya informasi yang telah diolah dengan pendekatan analisa fundamental untuk
dapat digunakan oleh manajer investasi. Untuk membantu membaca pergerakan pasar, para manajer investasi SAM juga mendapatkan tambahan informasi yang diberikan oleh tim riset khusus yang bertanggung jawab menyajikan analisa pasar berbasis teknikal.

Melihat potensi dan manfaat reksadana yang demikian besar, Ichsan menyarankan agar reksadana harus menjadi salah satu pilihan investasi. “Reksadana menjadi solusi berinvestasi dengan dana awal yang tidak menyesakkan kantong serta kesempatan untuk tetap meluangkan waktu bersama keluarga. Apalagi dengan memilih manajer investasi yang berpengalaman menjadi kelebihan produk reksadana saham yang tidak dapat dinikmati oleh investor yang menanamkan modalnya langsung pada instrumen saham,” tandas Ichsan. Selamat berinvestasi di produk reksadana! ***

Advertorial Kontan, Mei 2015.

Pedagang