SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 18 Desember 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak bervariasi pada hari Jumat, (15/12). Dow dan Nasdaq masing – masing terapresiasi sebesar 0.15% dan 0.35%, S&P 500 terdepresiasi sebesar -0.01%. Dari Eropa, indeks bergerak bervariasi. FTSE 100 terdepresiasi sebesar -0.95% dan STOXX600 terapresiasi sebesar 0.01%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,529. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak menguat masing-masing sebesar 0.31% dan 0.81% diperdagangkan pada level US$ 77.16 dan US$ 72.33 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan bertumbuh sebesar 0.01%, NIKKEI Jepang menurun sebesar -0.78%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak menguat pada pagi hari ini dengan Dow, S&P, dan Nasdaq terapresiasi sebesar 0.16%, 0.19%, dan 0.07%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Penjualan ritel Amerika Serikat (AS) secara tidak terduga meningkat pada November 2023. Hal ini membuat perekonomian AS berada pada jalur pertumbuhan moderat pada kuartal IV/2023 dan semakin mengurangi kekhawatiran resesi.  Mengutip Reuters, Jumat (15/12/2023), penjualan ritel meningkat di saat musim belanja liburan yang dimulai dengan cepat di tengah diskon besar-besaran. Pemulihan kinerja ritel menegaskan ketahanan konsumen berkat pasar tenaga kerja yang kuat. Di sisi lain, kuatnya kinerja ritel menimbulkan keraguan atas ekspektasi pasar keuangan terhadap pemotongan suku bunga pada Maret 2024. Biro Sensus Departemen Perdagangan AS melaporkan penjualan ritel yang meningkat sebesar 0,3% pada November 2023, setelah menurun 0,2% pada Oktober 2023. (Bisnis)

Kementerian Keuangan mencatat pembiayaan investasi sebesar Rp73,89 triliun telah dicairkan hingga 12 Desember 2023. Pembiayaan investasi ini disalurkan guna mendukung kesinambungan pelaksanaan program-program pemerintah yang memiliki multiplier effect besar terhadap perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sri Mulyani menjelaskan, pencairan pembiayaan investasi untuk klaster infrastruktur telah mencapai Rp44,90 triliun hingga 12 Desember 2023, utamanya untuk pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). (Bisnis)

Data Neraca Perdagangan Indonesia pada November 2023 membukukan surplus sebesar US$2,41 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 43 bulan beruntun. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyampaikan bahwa Secara kumulatif, neraca perdagangan Indonesia sepanjang Januari hingga  November 2023 mengalami surplus sebesar US$33,63 miliar. Tercatat, nilai ekspor Indonesia pada November 2023 mencapai US$22,0 miliar, turun sebesar 0,67% secara bulanan (month-to-month/mtm) dan terkontraksi 8,56% secara tahunan (year-on-year/yoy). (Bisnis)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—18-Desember-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *