SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 23 November 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menugat pada hari Rabu, (22/11). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.53%, 0.41%, dan 0.46%. Dari Eropa, indeks bergerak bervariasi. FTSE 100 terdepresiasi sebesar -0.17% dan STOXX600 terapresiasi sebesar 0.30%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,652. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak melemah masing-masing sebesar -0.67% dan -0.92% diperdagangkan pada level US$ 81.12 dan US$ 76.37 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan meningkat sebesar 0.14%, NIKKEI Jepang bertumbuh sebesar 0.29%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak melemah pada pagi hari ini dengan Dow, S&P, dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.08%, -0,07% dan -0.02%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Perekonomian Singapura pada kuartal III/2023 tumbuh lebih baik dari yang diperkirakan. Pemerintah juga memperkirakan pertumbuhan meningkat pada 2024, memberikan tanda bahwa pemulihan berjalan baik dan resesi tidak mungkin terjadi. Mengutip Bloomberg, Rabu (22/11/2023) Kementerian Perdagangan dan Perindustrian (MTI) melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tiga bulan hingga September 2023 tumbuh sebesar 1,4% dari kuartal sebelumnya (q-t-q). Angka tersebut lebih tinggi dari perkiraan awal yang tumbuh 1%, dan pertumbuhan sebesar 0,1% pada kuartal II/2023. Sementara itu, PDB meningkat 1,1% pada kuartal III/2023 secara year-on-year (yoy), lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 0,7% dan pertumbuhan 0,5% pada kuartal II/2023. (Bisnis)

Tingkat inflasi pada akhir tahun ini diproyeksikan masih berada di bawah 3 persen. Peneliti Makroekonomi dan Pasar Keuangan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM FEB UI), Teuku Riefky memproyeksikan pada sisa tahun 2023, inflasi pada November 2023 tetap rendah mengingat penurunan harga BBM nonsubsidi di awal bulan dan akan meningkat pada Desember 2023 akibat pengaruh musim libur Natal dan Tahun Baru. Adapun, terganggunya produksi beras akibat fenomena El Nino telah menyebabkan tekanan inflasi yang tidak terlalu besar pada Oktober 2023 dengan inflasi umum tercatat sebesar 2,56% (y-o-y), dalam kisaran target BI. (Bisnis)

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa kinerja penerimaan pajak penghasilan pasal 21 (PPh 21) masih menunjukkan sinyal positif. Pasalnya, realisasi PPh 21 hingga akhir September 2023 telah mencapai Rp 154,90 triliun, atau berkontribusi 11,2% dari total penerimaan pajak. Realisasi tersebut juga tumbuh dobel digit sebesar 17,18% secara tahunan atau year on year (YoY). Pertumbuhan PPh 21 yang masih mencapai dobel digit ini dikarenakan terjaganya penyerapan tenaga kerja serta adanya perbaikan gaji/upah karyawan, utamanya pada sektor industri pengolahan, perdagangan, jasa keuangan, serta asuransi. (Kontan)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—23-November-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *