SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 14 September 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak bervariasi pada hari Rabu, (13/9). Dow terdepresiasi sebesar -0.20%, S&P 500 dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.12%, dan 0.29%. Dari Eropa, indeks bergerak melemah. FTSE 100 dan STOXX600 terdepresiasi masing – masing sebesar -0.02% dan -0.32%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,371. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak menguat masing-masing sebesar 0.01% dan 0.42% diperdagangkan pada level US$ 92.26 dan US$ 88.89 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan bertumbuh sebesar 0.67%, NIKKEI Jepang meningkat sebesar 0.87%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak menguat pada pagi hari ini dengan Dow, S&P dan Nasdaq bertumbuh masing – masing sebesar 0.12%, 0.19% dan 0.27%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Inflasi Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2023 kembali menanjak yang didorong kenaikan harga bensin. Data inflasi terbaru diprediksi bakal mendasari keputusan Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga acuan. Dilansir Reuters pada Rabu (13/9/2023), berdasarkan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS indeks harga konsumen (IHK) naik 3,7 persen pada Agustus 2023 secara tahunan (year-on-year/yoy). Jika dibandingkan dengan Juli 2023, inflasi inti pada Agustus 2023 naik 0,6 persen (month-to-month/mtm). Meskipun inflasi tahunan naik selama dua bulan berturut-turut, harga konsumen telah turun dari puncaknya sebesar 9,1 persen pada Juni 2022. Adapun, The Fed memiliki target inflasi 2 persen hingga akhir tahun ini. (Bisnis)

Pergerakan nilai tukar rupiah dalam melawan dolar Amerika Serikat (AS) masih bisa bergejolak akibat inflasi AS Agustus 2023 hasilnya lebih panas dibandingkan perkiraan pasar. Melansir data Refinitiv, mata uang Garuda terpantau melemah tipis 0,20% ke posisi Rp15.365/US$ pada akhir perdagangan Rabu (13/9/2023). Posisi ini memperpanjang tren pelemahan rupiah sejak 1 September 2023 dan merupakan posisi terlemah sejak 16 Maret 2023. Pasar keuangan RI masih akan dipengaruhi efek domino dari hasil inflasi AS periode Agustus 2023 yang lebih panas dari perkiraan. (CNBC)

Jumlah hari libur nasional akan bertambah banyak pada tahun depan. Ibarat dua sisi mata uang, kondisi ini bermanfaat bagi sederet sektor usaha, sekaligus memicu mudarat bagi sektor bisnis lainnya. Pemerintah telah memutuskan jumlah hari libur nasional sebanyak 27 hari pada 2024. Jumlah itu terdiri dari 17 hari libur nasional dan 10 hari cuti Bersama. Kepala ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro melihat ada peluang peningkatan produktivitas pada momen liburan, terutama pengusaha ritel dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini menjadi sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi domestik. Sebab, ada potensi konsumsi rumah tangga akan bergulir. Sementara komponen ini adalah penyumbang terbesar produk domestik bruto (PDB), yang mencapai hampir 52% pada tahun lalu. (Kontan)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—14-September-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *