SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 12 September 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada hari Senin, (11/9). Dow, S&P 500, dan Nasdaq terapresiasi masing – masing sebesar 0.25%, 0.67%, dan 1.14%. Dari Eropa, indeks bergerak menguat. FTSE 100 dan STOXX600 masing – masing terapresiasi masing – masing sebesar 0.25% dan 0.34%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp.15,352. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI bergerak melemah masing-masing sebesar -0.12% dan -0.02% diperdagangkan pada level US$ 90.56 dan US$ 87.26 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi sebesar -0.49%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 0.23%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat bergerak melemah pada pagi hari ini dengan Dow, S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing – masing sebesar -0.12%, -0.20% dan -0.20%.

Isu Ekonomi dan Pasar

Laju pertumbuhan ekonomi zona euro diprediksi lebih lambat dibandingkan proyeksi sebelumnya pada tahun ini dan tahun depan. Menurut Komisi Uni Eropa (UE) penyebabnya didorong oleh permintaan konsumen yang tertekan inflasi tinggi dan Jerman yang tergelincir ke dalam resesi tahun ini. Berdasarkan perkiraan sementara Komisi UE untuk produk domestik bruto (PDB) dan tingkat inflasi di lima negara, PDB di kawasan mata uang tunggal itu bakal meningkat 0.8% pada 2023 dan 1.3% pada 2024, lebih rendah dibandingkan proyeksi Mei yakni 1.1% dan 1.6%. Dalam prediksi Komisi, tingkat inflasi konsumen zona euro tahun ini mencapai sebesar 5.6% dan 2.9% pada 2024, keduanya jauh di atas target Bank Sentral Eropa sebesar 2.0%. (Investor)

Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran pada triwulan III-2023 diprakirakan tetap tumbuh meski melambat. Dalam Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia yang dipublikasikan pada Senin (11/9/2023). Indeksi Penjualan Riil (IPR) triwulan III-2023 diprakirakan tumbuh sebesar 1.4% secara year on year (yoy), melambat dari triwulan sebelumnya sebesar 1.6% (yoy). Kelompok yang tercatat masih tumbuh meski melambat yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau (4.3%, yoy) dan subkelompok sandang (6.9%, yoy). BI memperkirakan kinerja penjualan eceran tetap kuat pada Agustus 2023. (Invetor)

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah mengumpulkan penerimaan dari pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) sebesar Rp 14,57 triliun hingga 31 Agustus 2023. Jumlah tersebut berasal dari Rp 731,4 miliar setoran 2020, Rp 3,9 triliun setoran tahun 2021, Rp 5,51 triliun setoran 2022, dan Rp 4,43 triliun setoran 2023. Sementara itu, pelaku usaha PMSE yang telah ditunjuk menjadi pemungut PPN berjumlah 158 pelaku usaha atau sama dengan jumlah pemungut pada bulan lalu. Selama bulan Agustus 2023, pemerintah hanya melakukan pembetulan elemen data dalam surat keputusan penunjukan dari Degreed Inc dan TradingView inc. (Investor)

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—12-September-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *