SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – 14 April 2023

Kilas Pasar

Indeks saham di Amerika Serikat menguat pada hari Kamis (13/4). Dow, S&P 500 dan Nasdaq terapresiasi masing-masing sebesar 1.14%, 1.33% dan 1.99%. Dari Eropa, indeks FTSE 100 tumbuh sebesar 0.24%. STOXX600 terapresiasi sebesar 0.40%.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperdagangkan pada level Rp. 14,751. Dari komoditas, perdagangan minyak Brent dan WTI menguat masing-masing sebesar 0.05% dan 0.40% diperdagangkan pada level US$ 86.40 dan US$ 82.49 per barel.

Indeks acuan Asia, KOSPI Korea Selatan tumbuh sebesar 0.19%, NIKKEI Jepang terapresiasi sebesar 1.19%. Perdagangan indeks futures Amerika Serikat melemah pada pagi hari ini dengan Dow Jones, S&P dan Nasdaq terdepresiasi masing-masing sebesar -0.18%, -0.07% dan -0.13%.

Isu Ekonomi dan Pasar

International Monetary Fund (IMF) merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 5% dari sebelumnya 4,8% pada tahun 2023, dan outlook untuk 2024 di tingkat 5,1%. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu titik terang di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian. Febrio mengatakan, sejalan dengan proyeksi IMF, perekonomian Indonesia terus menunjukkan resiliensi dan penguatan. (Kontan)

Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva menegaskan ekonomi global telah terbukti sangat tahan terhadap berbagai guncangan, tetapi belum dapat mengatasi kombinasi pertumbuhan yang lemah dan inflasi yang terlalu lama di posisi tinggi.  ?Proyeksi IMF tentang pertumbuhan global 2,8 persen untuk 2023 tidak cukup untuk membawa peluang bagi pelaku bisnis dan masyarakat di seluruh dunia, dan yang paling mengkhawatirkan adalah proyeksi pertumbuhan yang lemah dalam jangka waktu yang lebih lama,” kata Georgieva dalam konferensi pers pertemuan IMF dengan Bank Dunia di Washington, mengutip Reuters, Kamis (13/4/2023). (Bisnis)

Pemerintah terus memperkuat langkah-langkah pencegahan dan penanganan penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) secara nonprosedural ke luar negeri. Penguatan langkah-langkah tersebut melibatkan berbagai lintas instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengatakan, pihaknya selaku pemegang kebijakan perlindungan PMI terus melakukan langkah-langkah terukur untuk mencegah penempatan PMI secara nonprosedural, serta tegas mengambil tindakan hukum terhadap pelaku penempatan PMI nonprosedural, baik perorangan maupun korporasi. “Selama ini kami hanya memberi sanksi ringan, dan hanya mencabut atau skorsing, tetapi sekarang kami ingin melakukan efek jera kepada mereka yang melakukan (penempatan PMI secara nonprosedural),” jelas Afriansyah, Rabu (12/4/2023). (Investor)

Best Regards,

SAM Investment


SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—14-April-2023.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *