Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat Kembali menguat pada hari perdagangan Kamis (7/10) kemarin. Indeks Dow Jones tumbuh sebesar 0.98% dan S&P 500 ditutup menguat 0.83%. Sementara itu, Nasdaq tumbuh sebesar 1.05%.
Dari Eropa, indeks acuan Euro Stoxx tercatat menguat sebesar 1.6% dan FTSE tumbuh sebesar 1.17%. Dari dalam negeri, IHSG ditutup melemah 0.01% pada hari perdagangan kemarin.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat menguat pada level Rp 14.216. Dari komoditas, minyak Brent tercatat menguat 0.07% diperdagangkan pada level US$ 82.47 per barel. Sementara minyak WTI tumbuh sebesar 0.65%, diperdagangkan pada level US$ 78.81 per barel.
Indeks acuan Asia turut kembali melanjutkan penguatannya pada perdagangan pagi hari ini dengan indeks NIKKEI tumbuh sebesar 1.26%, indeks KOSPI dibuka menguat sebesar 0.6%. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat menguat dengan Dow Jones, S&P, dan Nasdaq masing-masing terapresiasi sebesar 0.15%, 0.11% dan 0.11%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Senat A.S. pada hari Kamis (7/10) memulai prosedur pemungutan suara yang bertujuan untuk meningkatkan batas dalam otoritas pinjaman Departemen Keuangan yang sebesar $28,4 triliun untuk menghilangkan kekhawatiran akan gagal bayar utang yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari dua minggu. Perdebatan terjadi berjam-jam, membahas tentang RUU yang akan menaikkan batas utang sebesar $480 miliar yang dirasa cukup untuk menjaga pinjaman dan pengeluaran Departemen Keuangan AS untuk bertahan hingga setidaknya sampai awal Desember. Apabila RUU tersebut berhasil disetujui, maka senat AS akan meningkatkan pagu utang mereka menjadi $28,9 triliun. (Reuters)
Uni Emirat Arab (UEA) telah berkomitmen untuk menanamkan modalnya atau berinvestasi senilai US$10 miliar atau setara Rp142,1 triliun (kurs Rp14.215 per dolar AS) ke Indonesia melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Indonesia Investment Autohority (INA). Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan bahwa UEA meminta agar modal yang diinvestasikan itu digunakan untuk proyek-proyek infrastruktur dan pariwisata. “Mereka [UEA] akan meminta kita untuk menginvestasikan dana ini ke proyek-proyek infrastruktur, kemudian ke proyek pariwisata salah satunya di Aceh,” kata Staf Ahli I Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Heldy Satrya Putera pada webinar Expo Dubai 2020: Etalase Indonesia di Kancah Dunia secara virtual, Kamis (7/10/2021). (Bisnis)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Best Regards,
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—8-Oktober-2021.pdf