SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – Senin 13 September 2021

Kilas Pasar

 

Indeks saham di Amerika Serikat ditutup melemah pada perdagangan hari Jumat (10/9/2021). Indeks Dow Jones tercatat melemah sebesar 0,78%. Di sisi lain, S&P 500 juga terdepresiasi sebesar 0,77%, begitupun Nasdaq yang melemah 0,87%.

 

Dari Eropa, indeks acuan tercatat bergerak secara variatif dengan kecenderungan melemah dengan Euro Stoxx terdepresiasi sebesar 0,26% sedikit berdeda dengan FTSE yang menguat tipis 0,07%.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat berada pada level Rp 14.202,5. Dari komoditas, perdagangan minyak tercatat menguat dengan minyak WTI dan Brent meningkat masing-masing sebesar 0.76% dan 0.73% diperdangkan pada level US$ 70,25 dan US$ 73,41 per barel.

 

Indeks acuan Asia tercatat dibuka melemah pada perdagangan pagi hari ini dengan indeks NIKKEI melemah sebesar 0.41% seiring dengan indeks KOSPI yang melemah sebesar 0.16%. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat bergerak menguat dengan Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq mengalami peningkatan masing-masing sebesar 0,32%, 0,32% dan 0,27%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Pemerintah Iran dan Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) pada Minggu (12/9), mengumumkan telah sepakat untuk terus mengawasi kegiatan nuklir Iran dan mengizinkan para inspektur memeriksa peralatan pengawasan yang dipasang badan di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pernyataan ini setidaknya mampu meredam rasa tidak nyaman dalam menjalani pembicaraan untuk kembali menghidupkan program pengendalian nuklir yang telah disepakati pada 2015. (Investor Daily)

 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan membentuk Lembaga pendanaan yang bertugas untuk mengumpulkan dana atau pooling fund bencana (PFB) guna mengurangi risiko yang harus ditanggung APBN terkait bencana alam maupun nonalam. Pooling fund ini akan dibentuk pada tahun depan dengan alokasi pendanaan untuk pendirian Lembaga dianggarkan dalam APBN 2022. “Pada 2022 sebagai modal awal akan dialokasikan dari APBN sebesar Rp 3 triliun. Setelah dikelola lalu disiapkan untuk kegiatan penanggulangan bencana,” ucap Analis Kebijakan Ahli Madya Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Kristiyanto dalam diskusi virtual pada akhir pekan lalu. (Investor Daily)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

Best Regards,

SAM Investment

 

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—13-September-2021.pdf