SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – Jumat 6 Agustus 2021

Kilas Pasar

 

Indeks saham global mayoritas mengalami kenaikan pada perdagangan Kamis (5/8). Dari Amerika Serikat, indeks Dow Jones tercatat menguat 0,78% bersamaan dengan S&P 500 sebesar 0,60% dan juga NASDAQ yang menguat 0,78%.

 

Dari Eropa,  Euro Stoxx tercatat mengalami penguatan sebesar 0,37% sedangkan FTSE terdepresiasi sebesar 0,05%. Sementara dari dalam negeri, IHSG kembali melanjutkan penguatan sebesar 0,75% pada perdagangan Kamis (5/8) kemarin.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat berada pada level Rp 14.342,5. Dari komoditas, pagi ini harga minyak WTI melemah 0,22% begitupun Brent yang melemah sebesar 0,10%. Keduanya berada pada level masing-masing US$ 68,94 dan US$ 71,12.

 

Dari benua Asia, indeks NIKKEI dibuka menguat tipis 0.08% sedangkan KOSPI dibuka melemah 0,16%.  Indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat mengalami pelemahan dengan Dow Jones futures melemah 0,15% begitupun S&P dan NASDAQ futures masing-masing melemah sebesar 0,10% dan 0,03%.

 

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Indonesia keluar dari resesi. Setelah terkontraksi selama empat kuartal berturut-turut, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II-2021 mampu tumbuh 7,07% (year on year/yoy). Seluruh sektor menggeliat, tercermin pada PDB berdasar lapangan usaha yang seluruhnya tumbuh positif. Demikian pula PDB kuartal II-2021 berdasarkan pengeluaran, pertumbuhannya sangat impresif. Konsumsi rumah tangga tumbuh 5,93% (yoy), konsumsi pemerintah melonjak 8,06%, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi meningkat 7,54%, ekspor melejit 31,78%, impor melonjak 31,22%, serta Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 4,12%. Konsumsi rumah tangga dan investasi menjadi pilar utama dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 84,93%. (Investor Daily)

 

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 2 Agustus lalu mencapai Rp 148,08 triliun. Realisasi ini setara dengan 58,53% target awal tahun ini yakni Rp 253 triliun atau 51,96% dari perubahan target 2021 yang sebesar Rp 285 triliun. (Investor Daily)

 

Upaya China menghentikan impor nanas dari Taiwan secara mendadak lima bulan lalu dipandang sebagai upaya untuk melemahkan posisi Presiden Tsai Ing-wen dengan konstituen politik. Tetapi data perdagangan baru menunjukkan langkah tersebut kini menjadi bumerang, karena pembeli Jepang yang simpatik masuk untuk memberikan dukungan kepada Taiwan. Jepang kini telah menggantikan China sebagai tujuan utama nanas Taiwan di luar negeri, dengan pengiriman melonjak lebih dari delapan kali lipat menjadi 16.556 ton dalam empat bulan hingga Juni dari tahun lalu. Buah tersebut telah menjadi simbol pembangkangan terhadap China dalam intrik geopolitik di kawasan itu. (Bloomberg)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—6-Agustus-2021.pdf