SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian – Rabu 4 Agustus 2021

Kilas Pasar

 

Indeks saham global tercatat mengalami peningkatan pada perdagangan Selasa (3/8). Dari Amerika Serikat, indeks Dow Jones tercatat menguat 0,80% bersamaan dengan S&P 500 sebesar 0,82%, serta NASDAQ yang menguat sebesar 0,55%.

 

Sementara itu, indeks acuan Eropa tercatat menguat secara kompak dengan Euro Stoxx tercatat mengalami penguatan sebesar 0,20% bersamaan dengan FTSE yang terapresiasi sebesar 0,34%. Sementara dari dalam negeri, IHSG juga ditutup menguat sebesar 0.56% pada perdagangan Selasa (3/8) kemarin.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat berada pada level Rp 14.342. Dari komoditas, pagi ini harga minyak WTI melemah sebesar 0,35% sedangkan Brent menguat sebesar 0,14%. Keduanya berada pada level masing-masing US$ 70,31 dan US$ 72,25.

 

Dari benua Asia, indeks acuan pada pagi hari ini tercatat terdepresiasi dengan indeks NIKKEI dibuka melemah sebesar 0.93% begitupun KOSPI juga mengalami penurunan sebesar 0,05%. Sementara itu, indeks futures Amerika Serikat pada pagi hari ini tercatat mengalami peningkatan dengan Dow Jones futures menguat 0.32% begitupun S&P dan NASDAQ futures masing-masing menguat sebesar 0,25% dan 0,16%.

 

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong sekali lagi memperingatkan AS dan China untuk mengurangi ketegangan antar keduanya, dengan mengatakan kedua negara tersebut salah mengira bahwa mereka dapat memenangkan setiap konflik atau urusan apa pun. “Kenyataannya adalah, tidak ada pihak yang dapat menjatuhkan yang lain,” kata Lee berbicara melalui tautan video ke Forum Keamanan Aspen. “Saya pikir itu adalah kesalahpahaman yang mungkin terjadi di kedua belah pihak,” kata Lee. Sementara itu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia memulihkan kesepakatan militer utama dengan AS berkat sumbangan vaksin, kemudian China dan India setuju untuk menarik kembali pasukan dari titik gesekan lain di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan setelah pertemuan akhir pekan dengan para komandan tinggi militer. (Bloomberg)

 

Dewan gubernur Dana Moneter Internasional (IMF) memberi lampu hijau meningkatkan cadangan uang tunai hingga sebesar US$ 650 miliar untuk negara-negara anggota. Ini langkah terakhir dalam inisiatif untuk meningkatkan likuiditas negara-negara yang lebih rentan. Langkah ini meningkatkan US$ 456 miliar hak penarikan khusus (Special Drawing Rights/ SDR), sehingga memberi negara-negara lebih banyak dana, yang dapat digunakan untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19. (Investor Daily)

 

Pemerintah menargetkan inflasi bakal melandai selama periode 2022-2024, yaitu dari 3% menjadi 2,5%. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 101/PMK.010/2021 tentang Sasaran Inflasi 2022, 2023, dan 2024. Beleid itu diteken Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada 28 Juli 2021. (Investor Daily)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

 


Best Regards,

SAM Investment

 

 

 

 

 

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—4-Agustus-2021.pdf