SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Rabu 7 Juli 2021

Kilas Pasar

 

Indeks saham global tercatat bergerak mixed cenderung melemah pada perdangan Selasa (6/7). Di Amerika Serikat, Dow dan S&P 500 turun masing-masing 0,60% dan 0,20%, sedangkan Nasdaq naik 0,17%.

 

Dari Eropa, indeks acuan Euro Stoxx tercatat naik 0.52% begitupun FTSE yang naik 0.89%. Dari dalam negeri, IHSG ditutup menguat 0.69% pada perdagangan Selasa (6/7).

 

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat berada pada level Rp 14.470,0. Dari komoditas, pagi ini minyak WTI menguat 0,42% ke level 73,68 sedangkan Brent turun 0.13% menuju level 74,84. Nikkei pagi ini dibuka melemah 1.38% begitupun indeks KOSPI yang dibuka turun 0.69%. Di sisi lain, indeks futures US Dow Jones, S&P, dan Nasdaq kompak melemah masing-masing sebesar 0,18%, 0,14%, dan 0,10%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Utang pemerintah yang mencapai Rp 6.418 triliun berada dalam batas aman, konservatif, dan dikelola dengan pruden. Utang tersebut tidak akan mendorong ke arah kebangkrutan dan pemerintah sudah menyiapkan dana untuk cicilan. Karena itu, pemerintah tidak berniat sedikit pun menempuh reschedulling utang dengan kreditur. Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Resiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 menyebabkan hampir semua negara tidak memiliki kesiapan optimal. Banyak negara mengambil kebijakan fiskal pelebaran deficit yang berdampak pada peningkatan kebutuhan pembiayaan. Akibatnya, rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berbagai negara meningkat. (Lihat tabel) “Peningkatan rasio tersebut tidak serta-merta mengisyaratkan negara negara tersebut di ambang krisis utang. Pemerintah Indonesia menjaga rasio utang terhadap PDB tidak melebihi 60% sesuai dengan UU No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,” ucap Luky saat dihubungi Investor Daily, Selasa (7/6/2021). (Investor Daily)

 

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga kemungkinan akan memberikan paket stimulus ekonomi lagi senilai setidaknya US$ 180 miliar dalam beberapa bulan mendatang, menurut survei Bloomberg terhadap 18 ekonom. 17 dari 18 ekonom tersebut memperkirakan pengumuman sebelum pemilihan nasional yang harus diadakan pada awal musim gugur. Sementara itu, Jepang dan AS harus bersama-sama membela Taiwan jika terjadi masalah besar, kata Wakil Perdana Menteri Taro Aso melalui Kyodo News. (Bloomberg)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—7-July-2021.pdf