Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak menguat pada perdagangan hari Kamis (24/6). Indeks Dow Jones ditutup naik 0.95%, S&P 500 ditutup menguat 0.58% sedangkan NASDAQ menguat 0.69%.
Di Eropa, indeks acuan Euro Stoxx tercatat naik 0.87% dan FTSE juga menguat 0.51%. Dari dalam negeri, IHSG ditutup melemah 0.37% pada perdagangan Kamis (24/6) kemarin.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat berada pada level Rp 14.440,0. Dari komoditas, minyak WTI menguat 0,19% sedangkan Brent naik tipis sebesar 0.12%. Nikkei pagi ini dibuka naik 0.74% dan indeks KOSPI dibuka menguat 0.55%. Di sisi lain, indeks futures US Dow Jones menguat 0.36%, S&P menguat 0.09% sedangkan Nasdaq futures melemah 0.04%
Isu Ekonomi dan Pasar
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengajak Komisi XI DPR RI untuk kembali membahas usulan soal obligasi pemerintah yang tidak membayarkan kupon atau imbal hasil secara periodik (zero coupon bond). Zero coupon bond dinilai bisa mengurangi atau tidak menambah beban bunga yang harus dibayar pemerintah dalam jalan jangka pendek dan menengah. (Investor Daily)
Dari AS, Presiden Joe Biden merayakan kesepakatan tentatifnya dengan sekelompok senator Demokrat dan Republik pada rencana infrastruktur senilai $579 miliar, dengan mengatakan itu akan menciptakan jutaan pekerjaan sambil memenuhi bagian utama dari agenda ekonominya. Saham AS naik ke level tertinggi sepanjang masa karena kesepakatan Biden menambah optimisme pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Undang-undang bipartisan diperkirakan akan bergerak melalui Kongres bersama dengan RUU khusus yang hanya disokokng oleh Demokrat secara terpisah yang akan menghabiskan triliunan lebih banyak untuk apa yang disebut Biden sebagai “infrastruktur manusia” yang ditentang GOP. Sementara itu, Biden menuntut agar Beijing mengakhiri tindakan kerasnya terhadap jurnalis independen di Hong Kong setelah outlet berita Apple Daily berhenti menerbitkan minggu ini di bawah tekanan dari China. Dan larangan Biden pada solar kontroversial dirancang untuk menghadapi pelanggaran hak asasi manusia tanpa menghambat penggunaan energi terbarukan. (Bloomberg)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Best Regards,
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—25-June-2021.pdf