Kilas Pasar
Indeks saham di Amerika Serikat bergerak mixed pada perdagangan hari Rabu (23/6). Indeks Dow Jones ditutup melemah 0.21%, S&P 500 ditutup melemah 0.11% sedangkan NASDAQ menguat 0.13%.
Di Eropa, indeks acuan Euro Stoxx tercatat melemah 0.73% dan FTSE juga melemah 0.22%. Dari dalam negeri, IHSG ditutup melemah 0.88% pada perdagangan Rabu (23/6) kemarin.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tercatat berada pada level Rp 14.432,5. Dari komoditas, minyak WTI menguat 0,27% sedangkan Brent naik tipis sebesar 0.01%. Nikkei pagi ini dibuka turun 0.03% dan indeks KOSPI dibuka menguat 0.25%. Di sisi lain, indeks futures US kompak menguat, dengan Dow Jones menguat 0.21%, S&P menguat 0.18% dan Nasdaq menguat 0.23%
Isu Ekonomi dan Pasar
Jepang melampaui 1 juta dosis vaksin Covid-19 yang diberikan dalam satu hari, memenuhi target Perdana Menteri Yoshihide Suga ketika dorongan inokulasi dipercepat menjelang Olimpiade Tokyo dan pemilihan umum. Sementara itu, sekitar satu juta orang di Sydney telah dilarang meninggalkan kota, karena Australia berlomba untuk mengendalikan wabah varian delta. Di Inggris, obat yang digunakan untuk mengobati infeksi parasit pada manusia dan ternak akan diselidiki sebagai kemungkinan pengobatan untuk Covid-19, sementara para pemimpin kesehatan masyarakat AS telah berusaha meyakinkan orang Amerika bahwa suntikan Covid-19 aman setelah laporan bahwa jumlah yang relatif kecil dari kebanyakan pria muda menderita masalah jantung setelah menerima suntikan. (Bloomberg)
Survei yang dirilis pada Rau (23/6) menunjukkan aktivitas-aktivitas bisnis di zona euro melonjak ke level tercepat dalam 15 tahun pada bulan ini. Percepatan ini disebabkan oleh kegiatan ekonomi yang dibuka kembali dan melepaskan permintaan terpendam di Eropa. Kelompok data ekonomi IHS Markit mengatakan kemajuan mengesankan dari pelaksanaan vaksinasi telah meningkatkan blok mata uang tunggal, yang didorong oleh pelonggaran pembatasan di level terendah sejak September. (Investor Daily)
Bappenas menyatakan bahwa utang pemerintah tetap dikelola secara hati-hati. Pemerintah tidak menampik bahwa rasio utang pemerintah Indonesia telah melebihi batas yang direkomendasikan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) maupun International Debt Relief (IDR). Namun, dipastikan pemerintah tetap melakukan pengelolaan utang secara hati-hati dan kondisi ini tidak hanya dialami oleh Indonesia. Bahkan, Suharso menjelaskan, rasio utang pemerintah hingga akhir 2020 tercatat masih 39,4% dari produk domestic bruto (PDB) dengan total utang mencapai Rp 6.074,6 triliun. Sebagai informasi, UU Nomor 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mengatur bahwa jumlah pinjaman dibatasi maksimal 60% dari PDB. (Investor Daily)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Best Regards,
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—24-June-2021.pdf