Kilas Pasar
Dow melemah 68,13 poin atau 0,20% menjadi 33.677,27. Sementara itu, S&P 500 dan Nasdaq menguat masing-masing 0,33% dan 1,05% menjadi 4.121,59, dan 13.996,10. Dari Eropa FTSE naik tipis 0,02% menjadi 6.890,49 sementara Stoxx600 juga naik tipis 0,12% menjadi 435,75. Dari Asia, Nikkei 225 naik 0,72% dan Kospi naik 1,07% pada perdagangan kemarin (13/4).
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menembus angka RP 14.605. Komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI pagi ini naik 0,53% sedangkan Brent turun tipis 0,02%. Hari ini Nikkei 225 melemah 0,47% sementara Kospi menguat 0,25%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq melemah 0,14%, 0,06% dan 0,07%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Tahun lalu laju ekonomi Tiongkok mendapat sokongan ekspor yang kuat, tetapi sokongan itu sudah berkurang. Menurut bea cukai negara pada Selasa (13/4), ekspor dalam nilai dolar hanya naik 30,6% pada Maret dari tahun lalu atau meleset dari ekspektasi untuk tumbuh 35,5%. Menurut Juru bicara Bea Cukai Li Kuiwen kepada wartawan, untuk tiga bulan ke depan basis tinggi yang tercatat tahun lalu menjadi tantangan perdagangan pada Kuartal II. Selain itu, Li mengatakan kebangkitan kasus infeksi Covid-19 dan ketidakpastian di luar negeri – seperti tersumbatnya jalur Terusan Suez karena kapal peti kemas yang kandas – membuat Tiongkok masih memiliki jalan panjang untuk mencapai pertumbuhan perdagangan yang stabil. Sebagai informasi, otoritas Tiongkok ingin mengalihkan ketergantungan ekonomi negaranya ke konsumsi swasta untuk mendongkrak pertumbuhan, dan menghindari manufaktur barang untuk ekspor. (Investor Daily)
Warga Korea Selatan harus belajar bagaimana bekerja bersama robot dan Artificial Intelligence (AI) jika ingin pasca pandemi, kata menteri tenaga kerja negara itu. “Otomasi dan AI akan mengubah Korea Selatan lebih cepat daripada negara lain,” kata Menteri Tenaga Kerja, Lee Jae-kap, pada hari Selasa (13/4). Memanfaatkan keahlian raksasa teknologi global seperti Samsung Electronics, Korea mempercepat upaya untuk menjadi ekonomi yang tangguh dan berpusat pada teknologi yang dapat terus melampaui bobotnya dalam rantai pasokan global. (Bloomberg)
Pemerintah akan memperpanjang masa diskon tagihan listrik PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) hingga Juni 2021. Bantuan ini diberikan kepada pelanggan listrik golongan industri, bisnis, dan sosial se bagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021. Kebijakan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 40/PMK.02/2021. Beleid ini berlaku mulai 8 April 2021. (Investor Daily)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Best Regards,
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—14-April-2021.pdf