SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Jumat 19 Maret 2021

Kilas Pasar

 

Pada perdagangan Kamis (17/3), Dow turun 153,07 poin atau 0,46% menjadi 32.862,30, begitupun S&P 500 yang turun 1,48% menjadi 3.915,46. Sementara Nasdaq Composite melemah paling dalam 3,02% menjadi 13.116,17. Dari Eropa, FTSE menguat tipis 17,01 poin atau 0,25% menjadi 6.779,68 kemudian Stoxx600 juga mengalami penguatan 0,40% atau 1,68 poin menjadi 426,59. Dari Asia, Nikkei 225 dan Kospi naik masing-masing sebesar 1,01% dan 0,61% pada perdagangan kemarin.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.410. Komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI dibuka turun 0,70% sementara Brent naik 0,13%. Hari ini Nikkei 225 dibuka melemah 0,75% begitupun Kospi yang turun 1,36%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq kompak menguat masing-masing sebesar 0,15%, 0,19%, dan 0,17%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Pembicaraan tatap muka pertama antara pejabat senior AS dan China sejak Presiden Joe Biden menjabat dimulai dengan awal yang sulit. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memulai pidatonya di Alaska dengan berjanji untuk menyampaikan kekhawatiran tentang serangan dunia maya baru-baru ini, perlakuan terhadap minoritas Muslim di Xinjiang, dan peningkatan kendali Beijing atas Hong Kong. Dia mengatakan tindakan China mengancam tatanan internasional dan hak asasi manusia. Anggota Dewan Negara China Yang Jiechi membalas dengan monolog panjang di mana dia mengatakan negara-negara Barat tidak mewakili opini publik global dan menyebut AS sebagai “juara” serangan dunia maya. Beijing sedang mencari pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Xi Jinping jika pembicaraan tingkat tinggi minggu ini produktif, tetapi AS telah berusaha untuk menetapkan ekspektasi rendah untuk sebuah terobosan. (Bloomberg)

 

Imbal hasil US Treasury Note 10-tahun pada hari Kamis sempat naik di atas 1,75% untuk pertama kalinya dalam 14 bulan setelah Federal Reserve tetap berusaha menjaga inflasi dibawah 2% untuk jangka waktu menengah dan mempertahankan suku bunga dekat 0% hingga setidaknya 2024. Lonjakan imbal hasil mempercepat pergerakan keluar dari saham dengan Nasdaq composite yang jatuh lebih dari 2%. (Reuters)

 

Ekonomi global akan tumbuh sebesar 4,7% tahun ini berkat pemulihan yang lebih kuat dari perkiraan di Amerika Serikat, sebuah laporan oleh Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD) mengatakan pada hari Kamis, merevisi perkiraan sebelumnya sebesar 4,3 %. Revisi naik dari perkiraan sebelumnya yang rilis pada September 2020, memasukkan unsur ekspektasi peningkatan konsumsi yang didukung oleh kemajuan pendistribusian vaksin COVID-19 dan paket stimulus yang luas. (Reuters)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—19-Maret-2021.pdf