Kilas Pasar
Pasar saham global bergerak melemah pada Kamis (4/3). Dow turun 345,95 poin atau 1,11% menjadi 30.924,14, begitupun S&P 500 dan Nasdaq Composite yang turun masing-masing sebesar 1,34% dan 2,11% menjadi 3.768,47 dan 12.723,47. Hal yang sama terjadi di Eropa, FTSE tercatat turun 0,37% menjadi 6.650,88 diikuti Stoxx600 yang juga turun 1,51% menjadi 411,91.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.265. Komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI dibuka naik 0,22% sedangkan Brent naik 4,53%. Hari ini Nikkei 225 dibuka melemah 1,16% begitupun Kospi turun 1,43%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar 0,39%, 0,47% dan 0,62%
Isu Ekonomi dan Pasar
Program vaksinasi Covid-19 di negara-negara yang sudah banyak stok vaksinnya mulai berjalan lebih lancar. Hambatan produksi di awal-awal sudah hilang. Karantina-karantina dan pembatasan-pembatasan terkait pandemi tersebut pelan-pelan akan dicabut. Ekonomi segera menggeliat lagi, pemulihan diharapkan mengikuti. Tapi kabar yang seharusnya positif ini belakangan membuat para investor ketakutan, karena derap langkah konsumen untuk membelanjakan uang-uangnya dikhawatirkan memicu kenaikan inflasi. (Investor Daily)
Tekanan penerimaan pajak mencuatkan kabar bahwa pemerintah akan kembali menggelar program pengampunan pajak alias tax amnesty, seperti yang pernah dijalankan 2019 kembali berhembus. Dikabarkan rencana ini sedang dalam topik pembeciaraan serius antara beberapa menteri di bidang ekonomi dengan petinggi-petinggi DPR RI. Seperti yang diketahui, realisasi penerimaan pajak tahun 2020 tercatat shortfall Rp 128,8 triliun. (Kontan)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berkomitmen untuk mempercepat akselerasi realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN), termasuk pemberian sejumlah insentif. Ini dilakukan ini sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021. Upaya kedua untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021 adalah percepatan penganggaran dan realisasi Bantuan Produktif Usaha MIkro (BPUM) yang ditargetkan tersalur pada Maret 2021. Ketiga, program padat karya kementerian/lembaga (K/L) pada Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dan Kementerian Perhubungan. Keempat, insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermotor atau PPnBM DTP, dan PPN perumahan yang mulai diberlakukan pada Maret 2021 yang diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat kelas menengah. Kelima, percepatan program vaksinasi tahap kedua untuk menciptakan kepercayaan pada masyarakat. (Investor Daily)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
Best Regards,
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—5-Maret-2021.pdf