SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Kamis 4 Maret 2021

Kilas Pasar

 

Pasar saham global bergerak variatif pada Rabu (3/3). Dow turun 121,43 poin atau 0,39% menjadi 31.270,09, begitupun S&P 500 dan Nasdaq Composite yang turun masing-masing sebesar 1,31% dan 2,70% menjadi 3.819,72 dan 12.997,75. Hal berbeda dari Eropa, FTSE tercatat naik 0,93% menjadi 6.675,47 diikuti Stoxx600 yang naik tipis 0,05% menjadi 413,42.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.245, menguat. Komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI dibuka turun 0,20% sedangkan Brent naik tipis 0,08%. Hari ini Nikkei 225 dibuka melemah 1,12% begitupun Kospi turun 0,93%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq melemah masing-masing sebesar 0,08%, 0,23% dan 0,38%

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Tiongkok memulai pertemuan politik terbesar tahun ini pada hari Jumat, menyusun rencana yang dapat mendorong ekonomi menjadi yang terbesar di dunia dekade ini. Setelah berusaha keluar dari pandemi tahun lalu, pembuat kebijakan harus merekayasa jalan keluar dari stimulus moneter dan fiskal yang memicu pemulihan, tanpa mengganggu pertumbuhan dan membuat takut investor yang sudah waspada terhadap default perusahaan. Target pertumbuhan, fokus pada teknologi, dan perombakan aturan pemilihan umum Hong Kong merupakan hal yang sedang ditekankan. Inilah yang harus diperhatikan dalam pertemuan selama seminggu. (Bloomberg)

 

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah proyek pembangunan sektor transportasi yang berpotensi dikerjasamakan dengan Lembaga Pengelola Investasi (Indonesia Investment Authority/INA). BUMN sektor infrastruktur PT Jasa Marga Tbk juga tengah mematangkan divestasi sejumlah tolnya. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, sejumlah proyek yang disiapkan Kemenhub antara lain pembangunan jalur kereta api (KA) loopline di Jakarta; light rail transit (LRT) maupun mass rapid transit (MRT) di beberapa kota seperti Bali, Medan, Bandung, Makassar, dan Surabaya; serta bandara dan pelabuhan di sejumlah daerah. (Investor Daily)

 

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memperketat pengaturan dan pengawasan proses penambahan penyertaan modal negara (PMN) kepada BUMN dan perseroan terbatas (PT). Hal ini untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi serta meningkatkan tata kelola di perusahaan pelat merah. Jika mengacu Pasal 2 Permen BUMN tersebut, penambahan PMN ke dalam suatu BUMN dan perseroan terbatas dilakukan dalam rangka per tama, memperbaiki struktur permodalan BUMN dan perseroan terbatas dan/atau meningkatkan kapasitas usaha BUMN dan perseroan terbatas. (Investor Daily)

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—4-Maret-2021.pdf