SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Senin 4 Januari 2021

Kilas Pasar

 

Pasar saham AS menutup tahun 2020 dengan kenaikan secara kompak. Dow naik 196,92 poin atau 0,65% menjadi 30.606,48. S&P 500 naik 0,64% menjadi 3.756,07 dan Nasdaq Composite juga naik 0,14% menjadi 12.888,28. Hal berbeda justru terjadi pada pasar Eropa, dimana FTSE turun 95,30 poin atau 1,45% menjadi 6.460,52, begitupula DAX dan  CAC 40 yang juga mengalami penurunan.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.078,3. Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI pagi ini melemah 0,04% dan Brent menguat 0,02%. Pagi ini Nikkei 225 naik 0,47%. Di sisi lain, indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq turun masing-masing sebesar 0,08%, 0,06%, dan 0,25%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Australia berupaya meningkatkan hubungan dengan negara-negara kepulauan di lepas pantai timurnya, melawan pengaruh China yang semakin besar di Samudra Pasifik. Perdana Menteri Australia, Scott Morrison telah berjanji untuk memasok negara tetangganya dengan vaksin Covid-19 pada tahun 2021 sebagai bagian dari paket A $ 500 juta ($ 386 juta) yang bertujuan untuk mencapai “cakupan imunisasi penuh” di wilayah tersebut. Baru-baru ini juga menandatangani kesepakatan dengan Fiji, salah satu negara dengan populasi terpadat di kawasan itu, untuk memungkinkan penempatan dan latihan militer di wilayah hukum masing-masing.

 

Pemerintah Tiongkok berjanji pada Sabtu (2/1) untuk merespons penghapusan pencatatan saham (delisting) tiga raksasa perusahaan telekomunikasi oleh Bursa Efek New York (NYSE) melalui tindakan tegas. Penghapusan ini merupakan perintah eksekutif yang ditandatangani oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada November 2020.

 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menetapkan target utang baru melalui penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 342 triliun selama kuartal I-2021. Ini menjadi bagian dari pelaksanaan rencana penerbitan SBN yang secara keseluruhan tahun ini mencapai Rp 1.207,3 triliun untuk menutup kebutuhan pembiayaan APBN 2021.

 

Realisasi anggaran penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 23 Desember 2020 telah mencapai Rp 502,71 triliun atau 72,3% dari total anggaran yang sebesar Rp 695,2 triliun. Dengan demikian, anggaran penanganan Covid-19 dan program PEN yang belum termanfaatkan mencapai Rp 192,49 triliun.

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—4-Januari-2021.pdf