Kilas Pasar
Saham AS naik pada hari Rabu (4/11) meskipun hasil dari pemilihan presiden belum menghasilkan pemenang yang jelas. Dow Jones Industrial Average melonjak 367,63 poin atau 1,3% menjadi 27.847,66. S&P 500 naik 2,2%, atau 74,42 poin, menjadi 3.443,44 setelah naik sebanyak 3,5% pada hari sebelumnya. Nasdaq Composite yang berteknologi tinggi melonjak 3,9%, atau 430,21 poin, menjadi 11.590,78.
Peningkatan juga terjadi pada pasar Eropa dimana FTSE naik signifikan 1,67% menjadi 5.883,26 sementara Stoxx600 naik 2,05% menjadi 363,31.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pagi ini kembali menguat dengan berada pada level RP 14.565,0. Selain itu, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI melemah sebesar 0,79% sementara Brent menguat 0,05%.
Prediksi Hari Ini
Hari ini pasar diperkirakan menguat. Pagi ini indeks Nikkei 225 dan Kospi dibuka menguat sebesar 1,02% dan 1,49%. Serupa dengan hal tersebut, indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq tercatat naik masing-masing sebesar 0,28%, 0,29% dan 0,45%.
Isu Ekonomi dan Pasar
Informasi terakhir menunjukkan persaingan sengit antara Joe Biden dan Donald Trump dimana Biden memimpin dengan 264 electoral votes sementara Trump dengan 214. Melihat 6 negara bagian yang belum memberikan hasil final, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
Dalam pidato utama pada hari Rabu (4/10), Presiden China Xi Jinping berbicara tentang rencana negaranya untuk memainkan peran yang lebih besar dalam perdagangan global, tanpa menyebutkan ketegangan yang sedang berlangsung dengan AS. Dia mengatakan bahwa mereka akan bekerja untuk penandatanganan awal Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP). ), dan mempercepat negosiasi perjanjian investasi China-UE, dan perjanjian perdagangan bebas China-Jepang-ROK
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi anggaran program P enanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga 26 Oktober 2020 baru terserap Rp 361,5 triliun atau 52% dari pagu yang sebesar Rp 695,2 triliun. Kendati demikian, keseluruhan anggaran Penanganan Covid-19 dan PEN tersebut diyakini dapat terserap hingga akhir 2020. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, keyakinan itu didasarkan pada realisasi anggaran Penanganan Covid-19 dan PEN yang mengalami percepatan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, kenaikan penyerapan anggaran pada Juli 2020 mencapai hingga 35,8%.
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.
SAM Investment
SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—5-November-2020.pdf