SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Senin 2 November 2020

Kilas Pasar

 

Indeks saham Amerika Serikat ditutup melemah pada Jumat (30/10). Dow turun sebesar 0,59% menjadi 26.501,60. Kemudian S&P 500 dan Nasdaq Komposit juga mengalami hal serupa dengan turun sebesar 1,21% dan 2,45% menjadi menjadi 3.269,96 dan 10.911,59. Penurunan ini terjadi di tengah kekhawatiran terkait Pemilihan Presiden dan juga perkembangan pandemi Covid-19.

 

Sementara itu, pada pasar saham Eropa, FTSE juga mengalami pelemahan sebesar 0,08% menjadi 5,577.27 sedangkan Stoxx600 menguat sebesar 0,18% menjadi 342.36.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.625,0 pada perdagangan terakhir Selasa (27/10). Selain itu, pagi ini, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI dan Brent melemah secara bersamaan masing-masing sebesar 5,2% dan 4,8%.

 

Prediksi Hari Ini

 

Pasar diperkirakan mix cenderung melemah hari ini. Pagi ini indeks Nikkei 225 dan Kospi dibuka menguat sebesar 0,61% dan 0,45%. Di sisi lain indeks futures di Amerika Serikat tercatat melemah bersamaan. Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq turun masing-masing sebesar 0,69%, 0,92% dan 0,90%.

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan mengoptimalkan belanja APBN untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020. Dukungan pemulihan ekonomi pada kuartal IV ini juga akan datang dari Bank Indonesia (BI) melalui sejumlah kebijakan moneter serta didorong oleh geliat aktivitas masyarakat yang kembali berjalan karena kebijakan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

 

Dari Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Calon Demokrat, Joe Biden memimpin perolehan rangkaian jajak pendapat yang dirilis Minggu terhadap Donald Trump. Sampai saat ini jajak pendapat menunjukkan Biden meraih hasil lebih baik daripada Hillary Clinton empat tahun lalu. Namun, jajak pendapat nasional tidak dapat menunjukkan pemenang, karena presiden dipilih oleh negara bagian. Hal ini mendorong para analis dalam menyatakan Trump yang masih memiliki jalan untuk memenangkan pemilu melalui negara-negara bagian yang dianggap tidak memiliki kecenderungan terhadap partai tertentu.

 

Dari perkembangan Brexit, sebuah kompromi muncul mengenai masalah akses yang akan dimiliki kapal Uni Eropa ke perairan perikanan Inggris. Solusi potensial akan menguntungkan Inggris namun dapat menunda keputusan penting terkait kuota yang tepat untuk kapal UE.

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—2-November-2020.pdf