SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Senin 31 Agustus 2020

Kilas Pasar

 

Dow naik 161,60 poin, atau 0,6% menjadi 28.653,87. S&P 500 naik 0,7% menjadi ditutup pada 3.508,01. Nasdaq Composite naik 0,6% dengan ditutup di 11.695,63. Pasar saham Amerika mengakhiri perdagangan minggu lalu dengan catatan tinggi, dengan Dow menghapus kerugian tahun 2020. 

 

Sementara itu indeks di Eropa melemah secara kompak dengan FTSE dan Stoxx600 masing-masing ditutup turun 0,61% dan 0,52% menjadi 5.963,57 dan 368,80.

 

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.625,0 pada penutupan Jumat (28/8). Sedangkan pagi ini, komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI melemah 0,28% dan Brent menguat 0,39%.

 

Prediksi Hari Ini

 


Pasar diperkirakan naik hari ini. Pagi ini, Nikkei 225 dan Kospi tercatat naik masing masing sebesar 1,38% dan 0,98% menjadi 23.199,50 dan 2.376,93. Indeks futures di Amerika Serikat juga tercatat naik secara kompak, di mana Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq tercatat naik masing-masing sebesar 0,54%, 0,49%, dan 0,68%. 

 

Isu Ekonomi dan Pasar

 

Keinginan pemerintah merombak beberapa Undang-Undang sektor keuangan mendapat lampu hijau dari DPR. Aturan baru yang akan berbentuk Perpu untuk mengubah sejumlah pasal dalam UU Bank Indonesia (BI), UU Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  dan UU Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dianggap mendesak dalam upaya penanganan krisis.

 

Infeksi virus corona Covid-19 global melonjak melampaui 25 juta hingga Minggu (30/8). India mencatatkan kenaikan kasus tertinggi selama 24 jam dengan jumlah 78.761 kasus. Di sisi lain, negara-negara seperti Selandia Baru dan Korea Selatan (Korsel), yang sempat berhasil mengontrol sebagian besar wabah di dalam negeri, sekarang berjuang melawan klaster infeksi baru.

 

China semakin ketat membatasi ekspor teknologi kecerdasan buatan. Pada hari Jumat (28/8), teknologi antarmuka artificial intelligence (AI) ditambahkan ke daftar revisi aturan restriksi ekspor yang diterbitkan di situs web Kementerian Perdagangan China. Beijing akan meminta perusahaan untuk memperoleh persetujuan regulator di China sebelum menjual aset terkait. Hal itu dapat menunda dan mungkin membatalkan transaksi apa pun, termasuk upaya Byte Dance Ltd. menjual operasi Tik Tok di Amerika Serikat.

 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

 

 

Best Regards,

SAM Investment

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian—31-Agustus-2020.pdf