SAM Ulasan Ekonomi dan Pasar Harian Selasa 7 April 2020

Kilas Pasar 

Indeks saham di Amerika Serikat tercatat rebound seiring dengan tanda-tanda awal mulai meredanya infeksi Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa. Tiga indeks acuan Amerika Serikat tercatat menguat, dengan Dow 30 naik 7,73%, S&P 500 menguat 7,03%, dan Nasdaq naik 7,3%. 

Indeks di Eropa serta beberapa emerging markets juga menunjukkan tren senada. Euro Stoxx 60 naik 5%, FTSE 100 menguat 2,3%, dan Ibovespa Brasil naik 6,5%. 

Nilai tukar rupiah tercatat stabil pada kisaran Rp16.380 kemarin.  Komoditas utama dunia tercatat menguat, dengan minyak WTI naik 3,3%, minyak Brent naik 1,4%, dan Tembaga menguat 2,2%. 

Prediksi Hari Ini 

Pasar diperkirakan cenderung menguat hari ini, mengikuti tren yang sama dengan pasar global. Indeks Nikkei 225 dan Kospi pagi ini dibuka menguat masing-masing 2,5% dan 1,4%. Indeks futures juga menunjukkan tren senada, dengan Dow 30 dan S&P 500 naik 0,5% pagi ini. 

Isu Ekonomi dan Pasar 

Britania Raya mengalami krisis kepemimpinan seiring dengan infeksi Covid-19 yang mendera Perdana Menteri Britania Raya, Boris Johnson. Johnson telah dinyatakan positif pada 10 hari yang lalu, namun seiring dengan gejala yang tidak kunjung membaik, Johnson dilarikan ke ICU di salah satu rumah sakit di London. Untuk sementara, Menteri Luar Negeri dan Menteri Utama Britania Raya, Dominic Raab, akan memimpin kabinet  selama masa perawatan Johnson. 

Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden no. 54/2020 yang mengatur postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 yang telah disesuaikan dengan paket stimulus pemerintah. Seiring dengan penurunan anggaran pendapatan dari semula Rp2.200 triliun menjadi Rp1.760 triliun serta bertambahnya anggaran belanja serta pembiayaan investasi dari semula sekitar Rp2.850 triliun menjadi sekitar Rp3.500 triliun, pemerintah berencana menambah penerbitan Surat Berharga Negara dari Rp389 triliun menjadi Rp550 triliun, serta akan meluncurkan surat berharga khusus bernama Pandemic Bond untuk membiayai secara khusus tambahan pengeluaran pemerintah untuk penanggulangan dampak Covid-19. Dengan bertambahnya belanja ini, defisit APBN 2020 diperkirakan naik dari 1,76% terhadap PDB menjadi 5,07% terhadap PDB. Pertambahan belanja ini selaras dengan kebijakan hampir seluruh pemerintah di dunia untuk memberikan bantalan ekonomi yang memadai di tengah pandemi Covid-19. 

Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi SAM untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil. 

Regards, 

SAM Investment 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN 

Your Lifelong Investment Partner 

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

Contact: +62-21-28548800 | f. +62-21-8317474 | www.sam.co.id

SAM-Ulasan-Ekonomi-dan-Pasar-Harian-7-April-2020.pdf


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *