Indeks futures bursa Asia bervariasi, indikasi indeks di bursa Asia akan bergerak ?mixed? hari ini terbantu dengan sentimen naiknya indeks di hampir semua bursa global pekan lalu walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini. Mata uang kuat Asia yen, HK dolar dan Sin dolar kompak dibuka melemah terhadap US dolar, tetapi eforia terhadap kesepakatan dagang bisa membuat dolar AS melemah dan rupiah menguat menuju kisaran antara Rp.13.970 s.d Rp.13.990 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Realisasi APBN 2019 per Oktober tercatat Pendapatan Negara sebesar Rp.1.508,91 triliun, dan Belanja Negara sebesar Rp.1.797,97 triliun sehingga defisit mencapai Rp.289,06 triliun. Secara nominal terjadi kenaikan kinerja dibandingkan realisasi APBN 2018, tetapi secara rasio dari target dibawah kinerja realisasi APBN 2018 per Oktober. Dengan sisa waktu 2 bulan hingga akhir tahun fiskal 2019 tampaknya sulit mencapai target 100%, yang membuat dorongan fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi tidak maksimal.
Kesepakatan dagang AS-China disetujui pada 14 Desember lalu. AS akan mengurangi tarif dan menunda pengenaan tarif untuk barang-barang impor China senilai US$160 miliar, dan China akan membeli barang-barang AS lebih banyak. Kesepakatan dagang ini positif untuk ekonomi global.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id

Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-16-Desember-2019.pdf
Leave a Reply