Ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini, terlihat dari indeks futuresnya yang sebagian besar ?hijau? ditambah sentimen naiknya indeks di bursa global pekan lalu walaupun harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini. Sementara mata uang kuat Asia yen dan Sin dolar, dibuka menguat terhadap US dolar, yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.030 s.d Rp.14.070 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Neraca perdagangan Oktober 2019 tercatat surplus US$161,3 juta dengan nilai ekspor sebesar US$14,9 miliar dan nilai impor sebesar US$14,8 miliar. Secara bulanan, ekspor naik 5,9% dan impor naik 3,57%. Kenaikan ekspor karena naiknya volume permintaan tetapi harga ekspor turun, sedangkan kenaikan impor karena naiknya volume dan harga. Pertumbuhan impor membaik dalam dua bulan terakhir ini, indikasi membaiknya permintaan dalam negeri walaupun PMI sektor manufaktur masih turun ke 47,4 pada Oktober. Impor bahan baku dan konsumsi naik sebagai persiapan Natal dan Tahun Baru 2020.
Investor kembali dalam ?mood? positif setelah pejabat Gedung Putih memberi sinyal membaiknya pembicaraan dagang AS-China. Harga minyak mentah, harga soybean, dan indeks global naik. Indeks Dow mencapai tertingginya barunya.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Leave a Reply