SAM Ulasan Ekonomi Harian Kamis 19 September 2019

Hampir semua indeks futures busa Asia tercatat ?hijau?, indikasi indeks di bursa Asia akan naik hari ini memfaktorkan keputusan the Fed yang turunkan suku bunganya, walaupun harga minyak mentah dibuka turun dibandingkan pembukaan kemarin. Sementara mata uang kuat Asia  yen dan HK  dolar dibuka menguat terhadap US dolar, yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.000  s.d Rp.14.050 per USD  (kurs tengah Bloomberg). 

GAPPRI dan PBNU menolak kenaikan cukai rokok sebesar 23%. GAPPRI menilai kenaikan tersebut akan mematikan industri hasil tembakau (IHT). Pernyataan ini didukung survey Nielsen yang mencatat penurunan IHT sebesar 1%-13% dalam 3 tahun terakhir. Sementara PBNU kawatirkan kenaikan ini berdampak negatif bagi petani tembakau dan pekerja pabrik rokok. Sementara cukai rokok menyumbang sekitar 13% dari penerimaan perpajakan. 

The Fed putuskan turunkan suku bunganya sebesar 25 bps menjadi 1,75%-2% pada pertemuan 17-18 September kemarin. Sejak awal tahun the Fed sudah turunkan suku bunga dua kali, dan kemungkinan the Fed masih akan turunkan satu kali lagi hingga akhir tahun 2019 ini.  Dengan penurunan ini, the Fed proyeksikan ekonomi akan tumbuh lebih baik, yaitu 2,2% d tahun 2019 dari proyeksi Juni lalu 2,1%. 

.

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN 

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia 

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *