SAM Ulasan Ekonomi Harian Selasa 17 September 2019

Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ?merah?, indikasi indeks di bursa Asia hari ini cenderung turun ditambah  sentimen dari indeks di bursa global yang hampir semuanya ditutup turun semalam, sedangkan harga minyak mentah dibuka naik pagi ini. Sementara mata uang kuat Asia  HK dolar dan Sin  dolar dibuka melemah terhadap US dolar, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.050  s.d Rp.14.100 per USD  (kurs tengah Bloomberg).

Neraca perdagangan Agustus 2019 tercatat surplus sebesar US$85,1 juta, karena turunnya impor yang lebih besar daripada turunnya ekspor. Turunnya ekspor dan impor berasal dari turunnya volume dan harga. Turunnya ekspor karena turunnya volume dan harga ekspor migas, sedangkan turunnya impor karena turunnya volume impor non migas dan turunnya harga migas. Kinerja neraca perdagangan dalam dua bulan pertama di Q3-2019 tercatat membaik, yang bisa membantu menjaga pertumbuhan ekonomi pada Q3-2019 ini. 

Beberapa data ekonomi China menunjukkan perlambatan. Data pertumbuhan produksi sektor industri turun 4,4% yoy, terendah sejak Februari 2002, diikuti perlambatan  ekspor sektor industri, dan penjualan ritel. Kemungkinan PBoC diperkirakan akan memangkas beebrapa suku bunga acuan pada pertemuan minggu ini.  

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN 

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia 

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *