Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ?hijau?, indikasi indeks di bursa Asia akan naik hari ini terbawa sentimen positif naiknya indeks di bursa global semalam walaupun harga minyak mentah dibuka bervariasi pagi ini. Sementara mata uang kuat Asia yen dan Sin dolar dibuka melemah terhadap US dolar, yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.240 s.d Rp.14.250 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Likuiditas perbankan diperkirakan akan lomggar mulai Oktober 2019 melalui kebijakan Rasio Intermediasi Makroprudensial. (RIM). BI juga membolehkan bank memasukkan pinjaman antar bank sebagai bagian dari pendanan. Data OJK mencatat LDR sebesar 92%. BI juga telah melakukan pelonggaran dengan menurunkan suku bunga acuannya 50 bps sejak Juni lalu sehingga menjadi 5,5%.
Pertumbuhan ekonomi AS untuk Q2-2019 tercatat 2% yoy, direvisi turun dari pengumuman pertama sebesar 2,1% yoy. Kinerja pada Q2-2019 ini melambat dibandingkan Q1-2019 yang sebesar 3,1%, juga melambat dibandingkan Q2-2018 yang sebesar 3,5%. Perlambatan ekonomi ini karena melambatnya pengeluaran pemerintah, ekspor, dan inventori, sementara PCE masih tumbuh tinggi 4,7% yoy ? tertinggi sejak Q4-2014. Namun perlambatan ini belum menjadi konfirmasi ekonomi AS memasuki periode resesi.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Leave a Reply