Ada potensi indeks di bursa Asia terkoreksi hari ini terlihat dari indeks futures bursa Asia yang hampir semuanya ?merah?, ditambah sentimen turunnya indeks di bursa global akhir pekan lalu dan harga minyak mentah yang dibuka bervariasi pagi ini. Mata uang kuat Asia yen, HK dolar, dan Sin dolar kompak dibuka melemah pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.080 s.d Rp.14.120 per USD (kurs tengah Bloomberg)ditambah secara teknikal rupiah telah menguat cukup tajam.
Posisi cadev Juni tercatat sebesar US$123,8 miliar, naik dari US$120,3 miliar pada Mei. Kenaikan terbantu dengan penerbitan obligasi global pemerintah sebesar US$750 juta dan 750 juta euro pada 12 Juni lalu. Penerbitan obligasi global ini membantu posisi cadev menjadi neto positif di tengah permintaan USD yang biasanya tinggi di bulan Juni. Kenaikan posisi cadev ini membuat rupiah menguat terhadap USDolar di tengah melemahnya sebagian besar mata uang Asia lainnya terhadap USdolar.
Tingkat pengangguran AS pada Juni tercatat 3,7%, naik dibandingkan Mei yang tercatat 3,6%. Namun job growth mencatatkan kenaikan jauh diatas ekspektasi membuat pelaku pasar kawatir the Fed akan tidak menurunkan suku bunganya secara agresif.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id

Leave a Reply