Sebagian besar indeks future di bursa Asia tercatat ?hijau?, indikasi indeks di bursa Asia akan cenderung naik hari ini ditambah sentiment positif dari indeks di bursa global utama yang kompak naik semalam walaupun harga minyak mentah dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan HK dolar dibuka melemah pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.120 s.d Rp.14.140 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Dana asing yang masuk ke pasar modal Asia diperkirakan mencapai US$251,83 miliar sejak awal tahun (ytd). Sementara untuk Indonesia tercatat sebesar US$4,9 miliar ke pasar saham dan US$6,6 miliar ke pasar obligasi. Kemungkinan dana asing yang masuk ini berlanjut hingga akhir tahun terkait dengan isu perang dagang AS-China dan suku bunga the Fed yang menurun.
Neraca perdagangan AS untuk bulan Mei 2019 tercatat defisit sebesar US$55,5 miliar, melebar dibandingkan April 2019. Tampaknya pemberlakukan tarif impor khususnya atas barang-barang impor asal China belum efektif mengurangi defisit neraca perdagangan AS. Di tahun 2018, neraca perdagangan barang AS mencatat defisit sebesar US$891,3 miliar, dan sebesar US$419,2 miliar merupakan defisit dengan China. Tampaknya kebijakan tarif belum efektif mengurangi defisit neraca perdagangan.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Ekonom/Kepala Riset
PT Samuel Aset Manajemen
021-28548828
Leave a Reply