Ada potensi indeks di bursa Asia akan naik hari ini terlihat dari indeks futuresnya yang sebagian besar ‘hijau’, ditambah sentiment positif dari indeks di bursa global yang kompak naik semalam dan harga minyak mentah juga dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia yen, dan HK dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini. Kemungkinan rupiah masih dalam penjagaan BI, bergerak di kisaran antara Rp.14.430 s.d Rp.14.450 per USD (kurs tengah Bloomberg).
BI memutuskan 7DRR tetap 6% pada RDG 15-16 Mei kemarin. BI menilai suku bunga tersebut masih mampu mendorong pertumbuhan ekonomi domestik sekaligus menjaga ekonomi dari ketidakpastian global yang kembali meningkat. Kendati ada spekulasi BI akan menurunkan suku bunganya, namun kami perkirakan BI belum akan meubah kebijakan suku bunganya dalam waktu dekat.
Tampaknya China telah mengantisipasi kemungkinan gagalnya kesepakatan dagang dengan mulai menjual kepemilikan obligasinya pada USTB sejak Maret 2019. Posisi kepemilikan China menjadi US$1,12 triliun, sebesar 17,3% dari total kepemilikan asing pada USTB. Penjualan ini juga diikuti oleh Negara-negara lain termasuk Jepang sebagai foreign holder kedua terbesar setelah China.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Ekonom/Kepala Riset
PT Samuel Aset Manajemen
021-28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-17-Mei-2019.pdf
Leave a Reply