SAM Ulasan Ekonomi Harian Jumat 3 Mei 2019

Ada kecenderungan indeks di bursa Asia akan turun hari ini terlihat dari indeks futures bursa Asia yang sebagian besar ‘merah’ ditambah sentimen negatif dari indeks di bursa AS yang kompak turun semalam dan dan harga minyak mentah yang turun. Mata uang kuat Asia yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap USDolar  pagi ini, kemungkinan membuat rupiah terbawa melemah menuju kisaran Rp.14.260 s.d Rp.14.280 per USD (kurs tengah Bloomberg).

 

Inflasi pada bulan April 2019 tercatat sebesar 0,44% mom atau 2,83% yoy. Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran Bahan Makanan karena sudah melewati masa panen dan musim hujan yang berkepanjangan. Kenaikan ini juga dikonfirmasi dengan tingginya andil inflasi dari komponen harga yang bergejolak sebesar 0,3% dari inflasi bulanan 0,44% mom. Kendati pada Mei-Juni akan menjadi puncak inflasi tetapi kami perkirakan masih terjaga di 3,19% yoy.

 

The Fed pertahankan suku bunganya di 2,25%-2,5% pada FOMC 30 April-1 Mei lalu di tengah data-data ekonomi AS yang kembali solid. Pertumbuhan ekonomi tercatat 3,2% pada Q1-2019 diikuti data-data lainnya yang menguat seperti  ketenagakerjaan, consumer sentimen, consumer spending, indeks manufaktur. Pada notulensi the Fed untuk FOMC Maret lalu the Fed sinyalkan tidak menaikkan suku bunganya di tahun 2019 ini.

 

 

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-3-Mei-2019.pdf