Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi indeks di bursa Asia akan cenderung naik terbawa sentimen naiknya indeks di bursa global akhir pekan lalu walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini. Mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.120 s.d Rp.14.150 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Posisi kepemilikan asing pada SBN per 11 April 2019 tercatat sebesar Rp.967,41 triliun, naik tipis dari posisi Maret 2019 yang sebesar Rp.967,12 triliun. Posisi asing ini naik 7,7% ytd, sementara secara kontribusi posisi ini terjaga di level 38% dari total outstanding sebesar Rp.2.537,79 triliun atau naik 6,7% ytd. Relatif stabilnya porsi asing ini indikasi pemerintah memperbesar porsi kepemilkan investor lokal. Alhasil likuiditas perbankan tampaknya tersedot dengan gencarnya penerbitan SBN ritel.
Indeks harga ekspor AS tercatat naik 0,7% mom terutama karena naiknya harga produk non pertanian dan pertanian. Indeks harga impor juga tercatat naik 0,6% mom terutama berasal dari naiknya harga minyak mentah. Dengan perkiraan volume tidak berubah, kemungkinan defiti neraca perdagangan AS yang akan diumumkan Senin ini akan membaik.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-15-April-2019.pdf