Hampir semua indeks futures bursa Asia terlihat hijau memfaktorkan sentimen positif dari pembahasan kesepakatan dagang AS-China yang hampir final ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dolar dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.14.200 s.d Rp.14.240 per USD (kurs tengah Bloomberg).
Posisi kepemilikan asing pada SBN per 22 Maret tercatat sebesar Rp.961,63 triliun atau naik 7,6% ytd. Kenaikan ini lebih tinggi dibandingkan penerbitan total SBN hingga 22 Maret naik 4,8% ytd yang mencapai Rp.2.481 triliun. Untuk tahun 2019 ini pemerintah berencana menerbitkan SBN gross sebesar Rp.825,7 triliun. Dari nilai tersebut sebesar Rp.296 triliun untuk menutup defisit APBN 2019, dan sebesar Rp.474,68 triliun untuk membayar utang pemerintah yang jatuh tempo di tahun 2019.
Indeks manufaktur China untuk bulan Maret 2019 kembali diatas level ekspansi yaitu 50,2 setelah sebelumnya selama tiga bulan berturut-turut tercatat dibawah level 50 – yang artinya kontraksi. Perbaikan ini terbantu oleh sentimen positif dari potensi kesepakatan perang dagang antara AS-China walaupun pembahasannya masih berlangsung.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-1-April-2019.pdf