SAM Ulasan Ekonomi Harian Jumat 1 Maret 2019

 

Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ‘merah’ indikasi indeks di bursa Asia akan terkoreksi ditambah sentimen koreksi dari bursa AS yang turun kompak semalam. Pagi ini harga minyak mentah dibuka bervariasi. Mata uang kuat Asia HK dolar dan Sin dolar kompak dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini menuju kisaran antara  Rp.14.000  s.d Rp.14.010 per USD  (kurs tengah Bloomberg) setelah dua hari terakhir kemarin mengalami tekanan pelemahan.

 

Kemdag menargetkan pertumbuhan ekspor non migas sebesar 7%-9% di tahun 2019, dan 6,25% di tahun 2018. Kemdag telah menyiapkan strategi jangka pendek dan jangka panjang untuk mencapai target tersebut. Saat ini struktur ekspor non migas mencapai 91% dari total ekspor Indonesia, dan didominasi oleh ekspor non migas. Pada Januari 2019, ekspor non migas turun 4,3% yoy karena turunnya harga sebesar 6,7% mom (minus 16,1% yoy).

 

Ekonomi AS pada Q4-2018 tumbuh 2,6% yoy, melambat dari 3,4% pada Q3-2018 dan 4,2% yoy pada Q2-2018. Secara FY 2018 ekonomi AS tumbuh 2,9%, naik dari 2,7% pada FY 2017. Kinerja tahunan ini masih menunjukkan penguatan. Isu resesi ekonomi AS tampaknya belum terkonfirmasi walaupun ada perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam 2 triwulan terakhir.



 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

 

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Jumat-1-Maret-2019.pdf