Sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi potensi naiknya indeks di bursa Asia hari ini terbantu sentimen naiknya indeks di bursa global semalam dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Mata uang kuat Asia yen dan HK dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini tetapi kemungkinan rupiah bisa menguat dengan eforia potensi kesepakatan dagang AS-China. Rupiah berpotensi menguat hari ini menuju kisaran antara Rp.14.000 s.d Rp.14.050 per USD (kurs tengah Bloomberg).
SHPR BI untuk Q4-2018 naik 0,35% qtq, tetapi melambat dibandingkan Q3-2018 sebesar 0,42% qtq. Penjualan pada Q4-2018 turun (minus) 5,78% qtq, membaik dibandingkan Q3-2018 sebesar minus 14,14% qtq. Penurunan terutama berasal dari penjualan rumah tipe kecil dan besar. Sedangkan penggunaan dana internal meningkat sementara pinjaman bank turun. SHPR untuk Q1-2019 mencatat ada potensi harga naik akrena naiknya harga bahan bangunan dan upah pekerja.
Sentimen pasar global positif semalam merespon kesepakatan Congress AS-Presiden Trump untuk mencegah second partial government shutdown termasuk persetujuan dana untuk membangun tembok perbatasan Meksiko, ditambah potensi kesepakatan perdagangan AS-China. Harga minyak mentah naik merespon supply cut OPEC dan sanksi untuk Venezuela.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Februari-13-Februari-2019.pdf