SAM Ulasan Ekonomi Harian Senin 17 Desember 2018

Ada kecenderungan potensi koreksi di bursa Asia hari ini terlihat dari indeks futures bursa Asia yang hampir semua merah ditambah sentimen negatif dari koreksi kompak di bursa global akhir pekan lalu walaupun harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Kemungkinan rupiah akan bergerak lebar antara Rp.14.550 s.d Rp.14.620 per USD  (kurs tengah Bloomberg) dengan sentimen potensi defisit neraca perdagangan yang akan diumumkan hari ini walaupun yen dan HK dollar dibuka menguat pagi ini.

 

Persepsi bank terhadap risiko perekonomian menurun terlihat dari CKPN 10 bank besar per Oktober 2018 hanya naik 2,3% yoy, tidak sebesar kenaikan pada Oktober 2017 yang naik 15,6% yoy. Menurunnya kenaikan CKPN ini sebagai indikasi persepsi bankir terhadap risiko kredit yang turun.

 

Pasar global kembali terkoreksi pada akhir perdagangan minggu lalu. Penurunan diantaranya karena kekawatiran terhadap turunnya penjualan ritel dan industrial production di China, lemahnya PMI di Uni Eropa, kebijakan perdagangan yang masih belum jelas, dan potensi ekonomi AS menuju resesi. Tampaknya investor lebih kawatirkan risiko ekonomi AS dibandingkan di China. Ada kemungkinan the Fed tidak menaikkan suku bunganya pada FOMC 19 Desember mendatang.

 



 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

 

 

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-17-Desember-2018.pdf