Ada potensi indeks di bursa Asia hari ini akan cenderung naik terlihat dari indeks futuresnya yang sebagian besar ‘hijau’ ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Kemungkinan nilai tukar rupiah bisa menguat dengan sentimen mata uang HK dolar dan Sin dolar yang dibuka menguat pagi ini terhadap USDolar, menuju kisaran antara Rp.14.550 s.d Rp.14.600 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan tetap dalam penjagaan BI.
Pemerintah akan terbitkan obligasi ritel sebanyak 10 seri dengan total Rp.60 triliun. Dengan semakin tingginya kepemilikan ritel (individu) diharapkan bisa mengurangi kerentanan pasar obligasi terhadap sentimen global. Data per 7 Desember mencatat kepemilikan individu di SBN sebesar Rp.76,55 triliun dan mencapai 3,22% dari total SBN, sedangkan kepemilikan investor asing tercatat sebesar Rp.898,54 triliun dan mencapai 37,84% dari total penerbitan SBN.
Indeks penjualan eceran (IPE) riil untuk bulan Oktober 2018 tercatat tumbuh minus 1,3% mom (+2,9% yoy), membaik dibandingkan September 2018 yang tercatat minus 1,6% mom (4,6% yoy). IPE ini menjadi indikator penting dan menyumbang sekitar 60% dari konsumsi RT, dan sekitar 30% member konstribusi terhadap PDB.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-12-Desember-2018.pdf