Ada potensi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ hari ini terindikasi dari indeks futuresnya yang bervariasi tetapi dengan kecenderungan naik terbawa sentimen naiknya indeks di bursa global semalam dan harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini. Pagi ini mata uang kuat Asia yen dan HK dolar menguat terhadap USDolar yang bisa membuat sentimen penguatan rupiah menuju kisaran Rp.14.180 s.d Rp.14.240 per USD dengan tetap dalam penjagaan BI.
Angka inflasi bulan November tercatat 0,27% mom (3,23% yoy) dengan inflasi tertinggi berasal dari kelompok pengeluaran Transport, Komunikasi, dan Jasa Keuangan. Sementara andil inflasi terbesar masih berasal dari komponen inflasi inti. Secara kumulatif, angka inflasi tercatat 2,47% ytd. Dengan sisa waktu 1 bulan hingga akhir tahun kemungkinan inflasi akan terjaga antara 2,9% s.d 3,1%.
Investor kembali perhatikan data-data ekonomi AS pasca eforia ‘gencatan senjata’ terkait perang dagang AS-China. Kendati kesepakatan ini bersifat temporer tetapi setidaknya ketidakpastian global menurun. Dua data yang diumumkan kemarin cenderung mixed dan belum menjadi indikasi adanya pelemahan ekonomi AS.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
Ulasan-Ekonomi-Harian-Selasa-4-Desember-2018.pdf