SAM ULasan Ekonomi Harian Rabu 17 Oktober 2018

Ada potensi indeks di bursa Asia berlanjut naik hari ini terlihat dari indeks futuresnya yang ‘hijau’  dan  terbawa sentimen positif indeks di bursa global yang kompak naik semalam ditambah dengan harga minyak mentah yang naik pagi ini. Pagi ini mata uang kuat Asia yen dan HK dolar melemah terhadap USDolar yang bisa membuat sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.15.220 s.d Rp.15.250 per USD  walaupun dengan tetap dalam penjagaan BI.

 

Survei Perbankan pada Q3-2018 mencatat perlambatan kredit baru, dengan nilai SBT sebesar 21,1%, turun dari 90,3% pada Q2-2018. Penyaluran kredit turun pada semua jenis dengan penurunan terbesar pada kredit konsumsi yang berasal dari kredit kendaraan bermotor dan kartu kredit. Sedangkan untuk Q4-2018 diperkirakan optimisme responden naik dengan nilai SBT 94,8% karena ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang masih kuat, risiko penyaluran kredit yang masih rendah, rasio kecukupan modal yang meningkat, dan suku bunga kredit yang maih menarik.

 

Presiden Trump kembali mengkritik the Fed  dengan mengatakan “My biggest threat is the Fed”. Pernyataan ini merupakan yang kesekian kalinya dan tidak menganggu sentimen pasar terlebih the Fed tetap menunjukkan independensinya dengan kenaikan pada FOMC 25-26 September lalu.

 

 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-17-Oktober-2018.pdf