Hampir semua indeks futures di bursa Asia tercatat ‘merah’, indikasi ada potensi koreksi indeks di bursa Asia hari ini terbawa sentimen koreksi indeks di bursa global akhir pekan lalu walaupun harga minyak mentah dibuka naik pagi ini. Mata uang Asia yen dan HK dolar menguat terhadap USD pagi ini. Ada potensi rupiah bergerak lebar menuju kisaran antara Rp.14.450 s.d Rp.14.550 per USD dengan efek lira walaupun tetap dalam penjagaan BI.
NPI pada Q2-2018 tercatat defisit US$4,3 miliar, naik dibandingkan defisit pada Q1-2018 sebesar US$3,85 miliar. Komponen TB defisit sebesar US$4 miliar (3,04% dari PDB) dan TF surplus US$4,0 miliar utamanya bersumber dari investasi lainnya (utang luar negeri swasta dan pemerintah). Kinerja NPI kami perkirakan membaik di Q3-2018 dengan defisit yang mengecil.
Turki terancam krisis keuangan dengan semakin kuatnya kontrol Presiden Erdogan dan memburuknya hubungan Turki dengan AS. Nilai tukar lira merosot tajam dari 16,96% ytd pada bulan lalu menjadi 28,74% ytd pada pagi ini. Pelemahan lira dikawatirkan membuat ekonomi Turki menuju krisis. Efek lira membuat rupiah melesat menembus Rp.14.600 per USD pagi ini.
Salam,
Lana Soelistianingsih
Kepala Riset/Ekonom
Samuel Aset Manajemen
Telp: 62 21 28548828
PT SAMUEL ASET MANAJEMEN
Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia
t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474 |www.sam.co.id
Ulasan-Ekonomi-Harian-Senin-13-Agustus-2018.pdf