SAM Ulasan Ekonomi Harian Rabu 25 Juli 2018

 

Sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat ‘hijau’, indikasi ada potensi kenaikan indeks di bursa Asia hari ini didukung dengan naiknya harga minyak mentah pagi ini.  Mata uang Asia yen dan Sin dolar melemah terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah tetapi kemungkinan BI akan melakukan penjagaan ketat dengan kemungkinan rupiah bergerak menuju kisaran antara Rp.14.520 s.d Rp.14.560 per USD.

 

Data BI mencatat permintaan hedging bank meningkat di tengah gejolak rupiah saat ini. Hedging merupakan pilihan korporasi untuk melakukan mitigasi risiko nilai tukar. OJK juga mendukung penggunaan hedging dengan menghapuskan margin 10% bagi transaksi hedging agar biaya hedging menjadi lebih murah. Saat ini volume call spread mencapai sekitar US$500 juta, naik dari US$100 juta tahun lalu.

 

Presiden Trump siapkan bantuan senilai sampai US$12 miliar untuk petani AS yang terkena dampak perang dagang antara AS dan negara mitra utama seperti China, Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko. Sektor pertanian merupakan sasaran utama pembalasan dari Negara mitra dagang yang terkena pengenaan kenaikan tarif impor. Data tahun 2017 mencatat ekspor pertanian AS senilai US$138 miliar, dan sebesar US$21,5 miliar dalam ekspor kedelei, dan senilai US$12,3 miliar ekspor kedelai ke China.

 



 

 

Salam,

Lana Soelistianingsih

Kepala Riset/Ekonom

Samuel Aset Manajemen

Telp: 62 21 28548828

 

 

PT SAMUEL ASET MANAJEMEN

Menara Imperium Ground Floor Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1 Jakarta Selatan 12980 Indonesia

t. +62-21-2854 8828 | f. +62-21-8317474  |www.sam.co.id

 

Ulasan-Ekonomi-Harian-Rabu-25-Juli-2018.pdf